PSSI merasa Torabika Soc­cer Championship (TSC) sudah menjadi wilayah mereka sejak sanksi FIFA dicabut. Melihat ban­yaknya kerusuhan yang terjadi, PSSI akan memanggil PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku op­erator kompetisi.

Sejak bergulirnya TSC yang dikelola oleh PT. GTS, sejumlah insiden telah terjadi. Salah sa­tunya adalah tewasnya supor­ter Persija Jakarta, Muhammad Fahreza, yang disebut-sebut akibat dipukuli oleh oknum aparat saat laga berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Tak hanya itu, bentrokan antarsuporter juga terjadi pada pertandingan antara Persegres Gresik United melawan PS TNI di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5). Ada sekitar 50-an supor­ter yang mengalami luka-luka dan patah tulang akibat kejadian tersebut.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Ketua Umum PSSI Semen­tara, Hinca Pandjaitan, sangat menyesalkan kejadian tersebut, yang dinilainya lantaran kurang­nya keamanan. Oleh karenanya, PSSI ingin mendengar langsung penjelasan dari PT. GTS pada pertemuan Rabu (25/5) men­datang.

“Berkaitan dengan kompe­tisi di bawah GTS dalam dua minggu terakhir, kami menye­salkan jatuhnya korban di pihak penonton dan pemain. Exco PSSI mengatakan bahwa PSSI berempati sangat terhadap kelu­arga, belasungkawa yang dalam kepada korban yang telah ber­jatuhan,” ujar Hinca.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

PSSI meminta kepada GTS untuk memperbaiki cara kerja terutama security, agar tidak jatuh korban lagi. Maka hari ini pihaknya mengirimkan surat un­tuk memanggil GTS pada Rabu (25/5), agar melaporkan yang terjadi dan bagaimana mengan­tisipasinya.

“Sekadar diketahui pertand­ingan yang dikelola GTS ini ketika PSSI belum on. Karena ini sudah on, maka seluruh pertandin­gan di seluruh wilayah Inonesia adalah wilayah PSSI. Maka itu kami akan memanggilnya untuk mencari jalan keluar bagaimana mencegah kejadian serupa di pertandingan-pertandingan se­lanjutnya,” kata dia.

(net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================