persela-persipura-lopicic-640x401LAMONGAN, TODAY– Per­sipura Jayapura meraih ke­menangan pertama mereka di ajang Torabika Soccer Champi­onship 2016. Tim Mutiara Hitam membungkam Persela Lamon­gan dengan skor 1-0.

Pada pertandingan di Sta­dion Surajaya, Lamongan, Senin (23/5/2016), kedua tim ngotot memburu kemenangan demi mengakhiri tren negatif. Baik Persela maupun Persipura tak pernah menang pada tiga laga pertama mereka.

Permainan berjalan men­arik dan kedua tim silih berganti melakukan serangan. Meski be­berapa peluang bagus tercipta, skor masih 0-0 hingga turun minum.

Pada awal babak kedua, Per­sipura menarik keluar Boakay Eddie Foday dan memasukkan Boaz Solossa. Keputusan ini ter­bukti tepat karena Boaz berper­an atas terciptanya gol tunggal tim tamu pada menit ke-72.

Tembakan Boaz tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang Persela, Choirul Huda. Lukas Mandow­en tak menyia-nyiakan bola muntah dan menyambarnya ke dalam gawang. Gol ini tak bisa dibalas Persela hingga berakh­irnya pertandingan.

Dengan hasil ini, Persipura naik ke peringkat ke-13 klase­men sementara Torabika Soccer Championship dengan perole­han lima poin dari empat laga. Persela terpuruk di posisi ke-18 alias dasar klasemen dengan poin nol.

BACA JUGA :  Daftar Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024

Pelatih Persipura Jayapura Jafri Sastra memberikan apre­siasi terhadap kinerja pemain ketika mengalahkan Persela Lamongan 1-0 di Stadion Surajaya, Senin (23/5) malam WIB, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Kemenangan itu menjadi yang pertama bagi Persipura di TSC 2016 setelah di laga se­belumnya hanya mendapatkan dua imbang, dan satu kekalah­an. Jafri mengatakan, keputusan menurunkan Boaz Solossa dan Lukas Mandowen di babak ked­ua membuahkan hasil manis.

“Keinginan untuk menang sudah ada sejak menjalani per­tandingan pertama, tapi baru kesampaian hari ini [Senin malam]. Keinginan untuk mendapat kemenangan semakin kuat setelah kami menuai hasil kurang memuaskan di tiga per­tandingan sebelumnya,” ucap Jafri.

Sebelum pertandingan saya sudah omong kepada pemain, sepakbola adalah kebanggaan orang Papua. Itu kembali saya ulangi lagi ketika pemain masuk ruang ganti di pergantian babak. Itu rupanya memompa seman­gat mereka untuk kerja keras meraih kemenangan, dan sukses terbayar tuntas.”

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Olimpiade 2024 Paris

Jafri juga menyatakan, pe­musatan latihan di Batu selepas dikalahkan Semen Padang di pekan ketiga memberikan dam­pak positif kepada tim Mutiara Hitam. Selain tidak menguras energi dibanding harus berang­kat dari Papua, juga menguat­kan chemistry antarpemain. Hal itu diamini Lukas yang menjadi pencetak gol kemenangan Per­sipura.

“Terus terang, saya masih menahan sakit dalam pertandin­gan tadi. Tapi dorongan kuat dari pelatih dan teman-teman selama menjalani pemusatan latihan di Batu, serta sebelum pertandin­gan lawan Persela membuat saya kuat,” papar Lukas.

“Selain itu, kemenangan lawan Persela ini juga berkat buah kedisiplinan yang diterap­kan pelatih selama latihan. Puji Tuhan Persipura bisa raih ke­menangan, dan berkah bagi saya mampu cetak gol dalam persem­bahkan kemenangan perdana untuk Persipura.”

(Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================