Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
JAKARTA, TODAY-Menteri Pemuda dan Olahraga (MenÂpora) RI, Imam Nahrawi, mempersilahkan Letnan JenÂderal Edy Rahmayadi untuk maju menjadi ketua umum (ketum), PSSI yang baru. Ini terjadi setelah keÂlompok 85 menguÂsung Edy menjadi ketua kelompok t e r s e Âbut.
S e b Âagaimana diketahui, K-85 adalah kumpulan pemiÂlik suara di PSSI yang mengÂinginkan Kongres Luar Biasa (KLB) bisa dilangsungkan secepatnya. Sebab, mereka sudah tidak percaya dengan kepengurusan induk sepakÂbola Indonesia tersebut.
Sejauh ini telah ada 92 peÂmilik suara yang bergabung dengan kelompok tersebut. Bahkan permintaan KLB suÂdah secara resmi dikirim K-85 ke PSSI beberapa waktu yang lalu.
“Silakan saja, itu keÂwenangan sepenuhnya PSSI dan pemilik suara. Sebab kami sudah cabut pembekuan PSSI,†kata Imam usai geÂlar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPR di kantor DPR, Jakarta, Rabu (25/5).
Menurut politisi ParÂtai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, KLB adalah moÂmentum untuk memilih peÂmimpin yang terbaik. Oleh karena itu, ia berharap keÂtum PSSI yang baru bisa meÂmimpin organisasi tersebut secara benar.
“Ini adalah kesempatan terbaik bagi pemilik suara unÂtuk menentukan masa depan mereka. Carilah pemimpin yang baik dan penuh dengan kedisiplinan,†ujarnya.
Menyoal calon Ketum PSSI yang rangkap jabatan, Imam menyarankan untuk melihat aturan kongresnya. “Aturan kongresnya seperti apa dulu? Terpenting jangan seperti dulu ada rekayasa aturan,†paparnya.
Sebagai catatan, selain menjadi tentara Letjen Edy juga telah lama berkecimpung di dunia sepakbola, yakni menjadi Pembina PSMS MedÂan dan PS AD. Salah satu perÂsyaratan menjadi ketum PSSI adalah orang tersebut aktif di dunia sepakbola minimal lima tahun.
Difavoritkan Pimpin PSSI
Reformasi kepenguruÂsan PSSI terus disuarakan Kelompok 85 yang meminta Kongres Luar Biasa segera diÂgelar. Kelompok yang terdiri dari 92 voters PSSI itu sudah mengajukan surat resmi unÂtuk KLB sebanyak dua kali.
Soal siapa yang bakal menjadi calon ketua umum PSSI jika KLB benar digelar, salah satu nama yang mencuÂat adalah Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Namun, yang bersangkutan belum mau meÂmastikan soal hal tersebut.
“Kalau nanti saya diÂcalonkan menjadi ketua, maka alhamdulillah. Kalau tiÂdak, masa mencalonkan sendÂiri. Semua orang tahu saya TNI dan saya Pangkostrad, soal prosedur saya tentu tahu itu. Kalau diminta tentu saya lapor, tapi sekarang saya diÂminta menjadi ketua (K-85),†ungkap sosok yang juga presÂiden direktur PS TNI itu.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara soal wacana mendorong Edy sebagai orang nomor satu PSSI. Edy dinilai punya karakÂter untuk menjadi pemimpin, itu juga yang mendasari penunjukan Edy sebagai ketÂua dari K-85.
“Kami terbuka saja. Kami butuh pemimpin yang berdeÂdikasi tinggi dan disiplin. Kami punya calon dari PS TNI. Kami tinggal menanÂyakan kesiapannya. Tapi itu nanti, sekarang beliau akan menjalankan tugasnya seÂbagai ketua K-85,†beber Umuh.
(net)
Bagi Halaman