antarafoto-upacara-pengamanan-ibukota-170216-wsj-2Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]

JAKARTA, TODAY-Menteri Pemuda dan Olahraga (Men­pora) RI, Imam Nahrawi, mempersilahkan Letnan Jen­deral Edy Rahmayadi untuk maju menjadi ketua umum (ketum), PSSI yang baru. Ini terjadi setelah ke­lompok 85 mengu­sung Edy menjadi ketua kelompok t e r s e ­but.

S e b ­agaimana diketahui, K-85 adalah kumpulan pemi­lik suara di PSSI yang meng­inginkan Kongres Luar Biasa (KLB) bisa dilangsungkan secepatnya. Sebab, mereka sudah tidak percaya dengan kepengurusan induk sepak­bola Indonesia tersebut.

Sejauh ini telah ada 92 pe­milik suara yang bergabung dengan kelompok tersebut. Bahkan permintaan KLB su­dah secara resmi dikirim K-85 ke PSSI beberapa waktu yang lalu.

“Silakan saja, itu ke­wenangan sepenuhnya PSSI dan pemilik suara. Sebab kami sudah cabut pembekuan PSSI,” kata Imam usai ge­lar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPR di kantor DPR, Jakarta, Rabu (25/5).

Menurut politisi Par­tai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, KLB adalah mo­mentum untuk memilih pe­mimpin yang terbaik. Oleh karena itu, ia berharap ke­tum PSSI yang baru bisa me­mimpin organisasi tersebut secara benar.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

“Ini adalah kesempatan terbaik bagi pemilik suara un­tuk menentukan masa depan mereka. Carilah pemimpin yang baik dan penuh dengan kedisiplinan,” ujarnya.

Menyoal calon Ketum PSSI yang rangkap jabatan, Imam menyarankan untuk melihat aturan kongresnya. “Aturan kongresnya seperti apa dulu? Terpenting jangan seperti dulu ada rekayasa aturan,” paparnya.

Sebagai catatan, selain menjadi tentara Letjen Edy juga telah lama berkecimpung di dunia sepakbola, yakni menjadi Pembina PSMS Med­an dan PS AD. Salah satu per­syaratan menjadi ketum PSSI adalah orang tersebut aktif di dunia sepakbola minimal lima tahun.

Difavoritkan Pimpin PSSI

Reformasi kepenguru­san PSSI terus disuarakan Kelompok 85 yang meminta Kongres Luar Biasa segera di­gelar. Kelompok yang terdiri dari 92 voters PSSI itu sudah mengajukan surat resmi un­tuk KLB sebanyak dua kali.

Soal siapa yang bakal menjadi calon ketua umum PSSI jika KLB benar digelar, salah satu nama yang mencu­at adalah Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Namun, yang bersangkutan belum mau me­mastikan soal hal tersebut.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

“Kalau nanti saya di­calonkan menjadi ketua, maka alhamdulillah. Kalau ti­dak, masa mencalonkan send­iri. Semua orang tahu saya TNI dan saya Pangkostrad, soal prosedur saya tentu tahu itu. Kalau diminta tentu saya lapor, tapi sekarang saya di­minta menjadi ketua (K-85),” ungkap sosok yang juga pres­iden direktur PS TNI itu.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara soal wacana mendorong Edy sebagai orang nomor satu PSSI. Edy dinilai punya karak­ter untuk menjadi pemimpin, itu juga yang mendasari penunjukan Edy sebagai ket­ua dari K-85.

“Kami terbuka saja. Kami butuh pemimpin yang berde­dikasi tinggi dan disiplin. Kami punya calon dari PS TNI. Kami tinggal menan­yakan kesiapannya. Tapi itu nanti, sekarang beliau akan menjalankan tugasnya se­bagai ketua K-85,” beber Umuh.

(net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================