PLN Siap Hadapi Ramadan

BOGOR TODAY- Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) Bogor menggelar apel siaga meng­hadapi Bulan Ramadan di halaman depan Kantor PLN Jalan Raya Pajajaran, Bogor Utara. Apel diikuti oleh tujuh rayon seperti diantaranya, Cipayung, Jasinga, Leuwiliang, Cisarua. Sedikitnya 150 orang mengikuti apel siaga tersebut yang disertai dengan pemerik­saan standarisasi keselamatan kerja dan perlengkapan yang aman.

Sarana dan prasarana seb­agai alat bantu kerja pun ikut diperiksa. Misalnya, mobil pick up, tangga dan perangkat kerja pelayanan teknik, sepeda motor untuk medan berat dan mobil khusus.

Menurut Humas APJ PLN Bogor Timur, Kusumawan, kegiatan pengecekan dan apel siaga ini dilakukan setiap menjelang hari besar seperti jelang Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan beberapa hari besar lainnya, selain apel siaga PLN pun membagikan santunan kepada anak anak dari Yayasan Da’arul Tauhid. “ ini merupak­an kegiatan rutin sebagai servis dan jaminan agar warga nya­man saat melaksanakan ibadah puasanya karena tak terganggu oleh aliran listrik yang mung­kin saja bisa terjadi karena faktor cuaca di Bogor yang tak menentu “ Kata Kusumawan, kemarin.

Ia juga berpesan kepada se­luruh Karyawan terutama pe­kerja lapangan agar mengede­pankan pelayanan kepada masyarkat dengan sikap respek kepada diri sendiri yang ditun­jukkan dengan sikap bekerja secara profesional, berdedika­si, disiplin, bertanggung jawab dan ramah melayani setiap pengaduan masyarakat. “Me­layani dengan respek tinggi kepada masyarakat diawali dengan respek kepada diri sendiri, agar tumbuh ‹trust› dari masyarakat,» kata dia.

Disinggung titik yang ber­potensi mengalami ganggu, ia menjelaskan Bogor masih ban­yak wilayah yang berpotensi terkena gangguan karena di­beberapa lokasi masih banyak yang menggunakan instalasi listrik kabel udara seperti di wilayah luar Kota Bogor, Cia­pus, Leuwiliang serta tempat tempat dipedalaman. “ un­tuk mengantisipasi gangguan tersebut kami sudah memper­siapkan tim yang siap siaga se­lama 24 jam melayani, adapun gangguan tersebut lebih ban­yak karena cuaca yang buruk ataupun bentangan kabel yang terganggu oleh pembangu­nan,” tandasnya.

(hendino­vian )