3091515971523---11_05_2010BANK Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Mei 2016 ada di level 0,1 persen. Angka survei minggu ketiga itu meningkat dibandingkan bulan lalu yang tercatat deflasi 0,45 persen.

Oleh : Yuska Apitya
[email protected]

Kemarin (April) kan habis deflasi. Inflasi 0,1 persen kan kecil masih di bawah target 4 persen year-on-year,” tutur Juda Agung, Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI di Jakarta, kemarin.

Menurut Juda, inflasi musiman tersebut dipicu oleh har­ga bahan pangan (volatile food) yang biasa naik menjelang ramadan dan perayaan lebaran. “Inflasi ini harus dikenda­likan. Tahun lalu, inflasinya bagus, kami bisa mengendal­ikan inflasi volatile food jelang lebaran,» ujarnya.

Jelang ramadan tahun lalu, BI mencatat terjadinya in­flasi 0,5 persen. Sementara, inflasi Juni 2015 ada di level 0,54 persen.

Lebih lanjut, Juda mengungkapkan bank sentral akan terus berkoordinasi dengan pemerintah baik di tingkat pusat melalui Tim Pemantauan dan Pengendal­ian Inflasi (TPI) maupun daerah melalui Tim Peman­tauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna mengendalikan harga jelang lebaran.

“Mulai tahun ini, dengan upaya baik di pusat maupun di daerah, TPI, TPID, semua dikerahkan un­tuk mengendalikan agar harga-har­ga tidak naik menjelang lebaran,” ujarnya.

Sebagai informasi, tahun ini, BI menargetkan inflasi ada di level 4 plus minus 1 persen. Sementara, pemerintah mengasumsikan inflasi sepanjang 2016 ada di level 4,7 pers­en dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Tahun lalu, inflasi nasional tercatat 3,35 persen.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sup Kimlo Kulit Tahu untuk Menu Makan Malam yang Lezat dan Segar

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga meminta ratusan kepala daerah untuk membantu pemerintah pusat dalam menjaga laju inflasi. Sebab Jokowi bilang dengan terjaganya tingkat inflasi maka hal ini akan membuat harga bahan pokok bisa dikendalikan.

“Masalah inflasi, harga ba­han pokok diawasi (oleh kepala daerah),”ujar Jokowi di Istana Nega­ra, pekan kemarin.

Jokowi mengatakan, untuk kon­trol inflasi di daerah bisa dilakukan melalui tim pengendali inflasi dae­rah (TPDI). Sementara, pemerintah daerah ujarnya, bisa berpartisi­pasi dengan mengecek harga yang berkaitan dengan bahan pokok sep­erti misalnya cabe, beras atau jag­ung. “Terkait bahan pokok kita cek semua. Inflasi diharapkan di bawah 5 misalnya seperti kemarin 3,3,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan tingkat inflasi mesti lebih rendah dari tingkat pertumbu­han.

Dia menyontohkan misalnya ka­lau nilai pertumbuhan di angka 5 maka inflasi semestinya di angka 3. Dengan perhitungan demikian, ka­tanya, rakyat akan mendapat keun­tungan karena harga lebih murah dan stabil.

Sementara jika tingkat inflasi be­rada di angka 8 sementara pertum­buhan 5, maka rakyat akan mengala­mi kerugian sebanyak 3 persen.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

Selain itu, Jokowi juga meminta para kepala daerah untuk meman­tau pihak-pihak tertentu yang ingin melakukan upaya penimbunan ba­rang pokok. «Kalau ada menumpuk, tegor, jangan menumpuk barang po­kok. Kalau enggak, langsung tang­kap,» ujarnya tegas.

Badan Pusat Statistik (BPS) men­catat penurunan harga beras pada Bulan Mei 2016 dibandingkan den­gan bulan sebelumnya. Seiring den­gan masa panen raya yang masih berlangsung sejak bulan lalu. “Be­ras, relatif turun. Beras kan kemarin musim panen, jadi sekarang banyak giling,” ungkap Sasmito Hadi Wi­bowo, Deputi Bidang Statistik Distri­busi dan Jasa BPS di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Hal yang sama juga berlaku ter­hadap cabai yang mengalami penu­runan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara harga bawa­ng merah dan daging ayam naik. “Bawang (merah) dan daging ayam naik. Tetapi cabai dalam posisi turun dibandingkan April,” jelasnya.

Diperkirakan pada Mei 2015, akan terjadi inflasi yang tidak terlalu besar. Menurut Sasmito, hal tersebut cukup biasa menjelang masuknya bulan Ramadhan. «Inflasi Mei agak relatif aman, tidak besar. Kalau pun inflasi tidak besar lah,» papar Sas­mito.(*)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================