2341521shutterstock-1030115875780x390 SURVEY penjualan perumahan di kawasan Jabodebek dan Banten yang dilakukan Indonesia Property Watch (IPW) pada kuartal I/2 016 lalu memaparkan hanya wilayah Bogor wilayah satu-satunya yang mengalami kenaikan, yakni sebesar 11,8 persen, khususnya di segmen menengah yang naik mencapai 70,3 persen.

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Sampai saat ini perkembangan prop­erti di Bogor memang tidak semasif kawasan penyangga lainnya, seperti Serpong atau Bekasi. Hal itu karena akses transportasi dan infrastrukturnya yang masih terus dibenahi.

Tapi, kawasan Bogor masih punya potensi besar dengan ren­cana jaringan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Poros Tengah Timur (jalur Puncak Dua), dan tol Bogor-Ciawi-Suka­bumi (Bocimi).

Dari rencana tiga seksi taha­pan pembangunan BORR, dua diantaranya telah rampung. Be­gitu juga dengan pembangunan infrastruktur kereta ringan (light rail transit/LRT) yang akan sam­pai ke Bogor.

“Nantinya, begitu akses tol sudah dibuka dan pembangunan LRT sudah jadi, sektor properti di kawasan Bogor akan semakin meroket. Potensi Bogor untuk menyusul kawasan lain akan terus meningkat setiap tahunnya. Akan ada momentum itu,” ujar Keith Steven Muljadi, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk.

Saat ini pesatnya pertum­buhan Bogor didominasi oleh berkembangnya kawasan-ka­wasan perumahan. Hal itu tak lain akibat posisinya yang relatif lebih dekat dengan Jakarta.

Kedudukan strategis itulah yang dimanfaatkan PT Sentul City Tbk dengan terus mengembang­kan Sentul City. perumahan skala kota (township) tersebut diban­gun di lahan seluas 3.100 hektar.

“Saat ini kami terus mendo­rong pengembangan kawasan di selatan Jakarta, karena belum banyak digarap, yakni kawasan Sentul ini,” ujar Steven.

Selain terus membangun res­idensial, lanjut Steven, pihaknya tengah mengembangkan super­blok Centerra seluas 8.8 hektar. Proyek dengan investasi sebesar Rp3 triliun itu dibangun seluas 30 hektar di kawasan central business district (CBD) pertama di Sentul City.

Di dalam superblok itu juga sedang dibangun pusat perbelan­jaan AEON Mall seluas 450.000 m2 yang direncanakan beropera­si pada 2018. Selain itu juga akan dibangun 4 tower apartemen (Saf­fron Residential), perkantoran, dan hotel bintang 5 berkapasitas 400 kamar.

Adapun untuk apartemen saat ini tengah dipasarkan tower per­tama, yakni Saffron Noble seban­yak 728 unit. Harga jualnya antara Rp 600 juta hingga Rp 800 juta per unit. Serah terima unit aparte­men ini rencananya dilakukan pada 2019 mendatang.

Ruang baru

Saat ini harga lahan di ka­wasan perumahan Sentul City berkisar Rp 7 juta hingga Rp 13 juta per meter persegi. Se­mentara untuk lahan komer­sial menyentuh angka Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per me­ter persegi. Sedangkan harga properti Sentul City terendah Rp 900 juta dan tertinggi Rp 20 miliar.

“Karena harga lahan masih relatif lebih rendah, apresiasi harga properti di sini akan lebih tinggi di tahun-tahun mendatang karena didukung dengan adanya akselerasi pembangunan infra­struktur dan perkembangan fasilitas lainnya,” kata Steven.

Steven optimistis permintaan properti di Sentul City akan ter­us meningkat. Hal itu seiring se­makin semakin padatnya Jakarta sehinggga dibutuhkan ruang-ru­ang hidup baru yang lebih segar.

“Tapi, pusat pertumbuhan baru ini harus dibuat serendah mungkin tingkat ketergantun­gannya dengan Jakarta agar beban Jakarta tidak semakin berat,”ujarnya.

Untuk mendukung itu, pi­haknya menyiapkan 60 sampai 70 persen ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan tersebut. Sen­tul City juga terus melakukan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya mencakup ja­lan utama kawasan, melainkan juga jalan lingkungan, instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, lampu penerang jalan umum (PJU), dan lain-lain.

”Untuk membangun ka­wasan mandiri yang infrastruk­turnya belum mapan memang butuh investasi lebih besar. Un­tuk membangun infrastruktur di Sentul City ini investasinya mini­mum Rp25 triliun, tetapi tentu­nya dalam jangka panjang,” kata Steven.

(net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================