gedung-BRIJAKARTA, TODAY – PT Bank Rakyat In­donesia (Persero) Tbk rencananya bakal merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini. Setelah mencatatkan pertumbuhan kredit lebih dari ekspektasi awal pada kuar­tal I 2016, bank pelat merah ini berniat me­nambah target penyaluran kreditnya.

Direktur Keuangan BRI, Haru Koes­mahargyo mengatakan, perubahan target pertumbuhan kredit akan dimasukkan dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang rencananya akan diserahkannya bu­lan depan.

“Kami mungkin ada perubahan se­dikit. Kemarin kan targetnya (pertumbu­han kredit) sekitar 15 persen, sedikit naik lah sekitar 1 persen. Tidak terlalu banyak,” terang Haru, Kamis (26/5/2016).

BACA JUGA :  Panas Siang Hari Paling Nikmat Menyantap Rujak Buah Bumbu Kecap Dijamin Bikin Melek, Ini Dia Cara Membuatnya

Selama tiga bulan pertama tahun ini, BRI tersebut mencatat penyaluran kredit mencapai Rp 561,11 trilliun atau tumbuh 18,65 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis.

Sektor usaha mikro juga menjadi salah satu faktor yang menopang pertumbuhan kredit BRI. Porsi penyaluran kredit di sek­tor ini mencapai 33,80 persen dari total penyaluran kredit.

Sementara, pertumbuhan penyal­uran kredit di sektor usaha mikro ter­catat sebesar 20,45 persen atau menjadi Rp189,65 triliun secara tahunan. Jumlah nasabah segmen ini meningkat menjadi 8,2 juta nasabah di kuartal pertama 2016 dari 7,4 juta nasabah di kuartal pertama 2015.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Ke depannya, Haru memproyeksi, sek­tor kredit usaha mikro terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih akan memiliki kontribusi terbesar bagi pertumbuhan kredit BRI disusul oleh kredit ritel dan ko­rporasi.

“Tren permintaannya akan masih sama seperti kuartal pertama. Kami lihat pattern (pola) biasanya di Juni kan lebih tinggi, naik lah sedikit target kredit sekitar 1 persen,” pungkasnya.

(Winda/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================