img_660_442_foxconn-ga_14642254686-edPerusahaan manufaktur Foxconn tengah meningkatkan teknologi otonom demi kelancaran produksi pabrik. Peru­sahaan pun dilaporkan telah menggantikan 60 ribu pekerja manusia dengan mesin robot.

FOXCONN yang berasal dari Taiwan dikenal sebagai pe­manufaktur produk Apple seperti iPhone dan iPad. Foxconn mengaku me­mang sedang dalam pengembangan mesin otonom untuk operasi manufakturnya.

Dari sumber pemer­intah Kunshan di China yang di­wartakan South China Morning Post, Foxconn telah mengurangi karyawan manusia dari 110 ribu menjadi 50 ribu orang. Semuanya berkat kehadiran robot yang diyakini sukses menekan bi­aya buruh.

Namun Foxconn kepada BBC mengkonfirmasi bahwa meski perusahaan sedang dalam proses pengembangan mesin otonom, mereka me­nyangkal robot baru yang ber­tugas di lini perakitan pabrik menggerus pekerjaan manusia.

BACA JUGA :  Rahasia Orang Jepang Miliki Kulit Mulus dengan Konsumsi Makanan Sehat Ini

Malah Foxconn men­gatakan, mereka menggunak­an robot untuk “mengurangi tugas yang sifatnya repetitif atau berulang-ulang yang se­belumnya dilakukan oleh kary­awan manusia”.

Sehingga, dengan adanya bantuan robot maka para pe­kerja manusia bisa lebih fokus ke bagian manufaktur lain sep­erti riset dan pengembangan atau R&D dan kontrol kualitas.

“Kami akan terus meman­faatkan robot otonom dan kekuatan manusia dalam op­erasi manufaktur kami. Dan kami harap bisa terus meme­lihara tenaga kerja signifikan kami di China,” kata Foxconn.Lebih lanjut South China Morn­ing Post turut mewartakan, ada sebanyak 35 perusahaan Tai­wan termasuk Foxconn telah menghabiskan US$609 juta un­tuk pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada 2015.

BACA JUGA :  Dipercaya Bisa Bikin Panjang Umur dengan 5 Gerakan Olahraga Ini

Sebagian besar perusahaan-perusahaan tersebut mempe­kerjakan puluhan ribu orang di Kunshan, di mana dua per­tiga dari 2,5 juta penduduknya adalah pekerja migran.

Berdasarkan survei pemer­intah, 600 perusahaan di Kun­shan berencana untuk mengi­kuti jejak Foxconn. Diketahui laporan Fair Labor Association pada 2012 menunjukan bahwa kondisi ketenagakerjaan di fasilitas manufaktur Foxconn di bawah standar legal, sep­erti jam kerja yang berlebihan hingga lingkungan yang kurang sehat. Kala itu Foxconn dan Apple sepakat untuk mening­katkan kondisi tersebut untuk kesejahteraan pekerja mereka.

(Yuska Apitya)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================