JEPANG TODAY– Presiden RI Joko Widodo menyerukan perdamaian du­nia dan menyatakan Indonesia siap menjadi motor terciptanya situasi damai dan sejahtera di Asia dan du­nia. Hal ini disampaikan Jokowi saat menjadi salah satu pembicara utama dalam KTT G-7 Outreach di kota Ise-Shima, Jepang, Jumat (27/5/2016).

Dalam pidatonya pada sesi I yang bertajuk ‘Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia’, Jokowi mengatakan bahwa Asia Pasifik yang merupakan salah satu kawasan paling aman di dunia diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi relatif lebih baik, yaitu 5,3 persen dibanding rata-rata dunia sebesar 3,2 persen. “Di tahun 2015, ekonomi Indonesia di kuartal terakhir tumbuh 5,04 persen,” kata Jokowi, seperti yang disampaikan dalam rilis tim komunikasi presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengingat­kan bahwa kekerasan dan konflik memberikan dampak merugikan yang sangat besar. “Tahun 2014, keru­gian global akibat kekerasan bersen­jata mencapai US$14,3 triliun atau 13,4 persen dari PDB Dunia,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyerukan negara-negara Asia untuk menciptakan per­damaian dan stabilitas. Potensi konflik yang tinggi di Asia, salah satunya adalah Laut China Selatan dan Semenanjung Korea harus dikelola dengan baik.

Dalam konteks ini, Jokowi menekankan agar penyelesaian se­cara damai harus selalu menjadi pilihan utama. “Penyelesaian militer atau penggunaan kekerasan justru akan menumbuhkan kekerasan lain­nya, seperti ekstremis dan bahkan kri­sis kemanusiaan,” lanjut Jokowi.

Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia tidak menginginkan Asia menjadi kawasan yang penuh konflik dan menjadi ajang pamer kekuatan negara-negara besar. “Indonesia juga ingin menekankan bahwa semua neg­ara, saya ulangi, semua negara tanpa terkecuali, harus menghormati hukum internasional”, tegas Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa du­nia saat ini sudah tidak berjalan se­cara bipolar dan mulai bermunculan negara-negara memiliki potensi dan kontribusi di dunia, salah satunya Indonesia. Oleh karena itu Indone­sia, kata Jokowi, siap menjadi motor perdamaian dunia. “Indonesia siap menjadi motor terciptanya Asia dan dunia yang damai dan sejahtera”, ucap Jokowi.

Dalam kunjungannya ke KTT G7, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Ketua Dewan Komision­er OJK Muliaman Hadad dan Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral, salah satunya dengan Presiden Perancis François Hollande. Jokowi dijadwalkan kem­bali ke Jakarta pada Jumat tengah malam.

(Yuska Apitya/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================