JAKARTA, TODAY – JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir pekan ini ditutup variatif saat USD makin perkasa.
Posisi rupiah menurut data BloomÂberg pada hari ini, Jumat (27/5/2016), beÂrakhir pada level Rp13.587 per USD denÂgan kisaran Rp13.549 hingga Rp13.591 per USD. Posisi itu tercatat semakin melemah jika dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp13.584 per USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada di posisi Rp13.564 per USD. Dibandingkan penutupan kemarin di level Rp13.587 per USD, rupiah terlihat menguat sebesar 23 poin.
Berdasarkan data Yahoo Finance, ruÂpiah hari ini berakhir pada level Rp13.564 per USD dengan kisaran harian Rp13.555 hingga Rp13.665 per USD. Posisi tersebut anjlok 19 poin dari penutupan sebelumÂnya Rp13.545 per USD.
Di sisi lain menurut kurs referensi JaÂkarta Interbank Spot Dollar Rate ( Jisdor) BI, rupiah terparkir pada level Rp13.575 per USD. Posisi ini tercatat lebih baik dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.615 per USD.
Dilansir Reuters, indeks USD naik 0,1 persen dan berada pada jalur untuk mencetak performa terbaik sejak NovemÂber lalu, setelah serangkaian komentar pejabat The Fed yang memperkuat sinyal kenaikan suku bunga acuan AS lebih cepat dati perkiraan sebelumnya yakni awal buÂlan depan.
Penguatan USD diyakini dapat menÂgangkat bursa saham Eropa ketika euro melemah untuk membantu perusahaan-perusahaan Eropa mengekspor barang-barang mereka ke luar negeri. SemenÂtara di pasar mata uang menurut CNBC, pergerakan USD cenderung mendatar terÂhadap beberapa mata uang utama di level 95.175.
Yen Jepang sendiri bereaksi terhadap penurunan data konsumen ke level 109.67 terhadap USD, ketika sebelumnya menÂdaki ke puncak tertinggi yakni 109.99. Ekspor utama Jepang berakhir mixed saat Toyota turun 0,13 persen, Nissan mendaÂtar dan Sony naik 0,2 persen.
Penguatan Yen biasanya disambut negatif oleh eksportir karena menguÂrangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi menjadi mata uang lokal. Sedangkan Yuan China relatif melemah melawan greenback pada level 6.5601.
(Winda/net)
Bagi Halaman