Nia S. Amira
[email protected]
Menjalin persahabatan yang langgeng bukanlah hal yang muÂdah, apalagi jika baru memulaiÂnya dan dengan teman-teman yang baru. Namun, jika komunikasi bisa terjalin dengan baik dan ada enÂergi yang sama, tentu saja hal yang menyangkut perasaan ini bisa terÂjalin tanpa ada rasa praduga yang seharusnya tidak ada karena latar belakang pendidikan yang hampir sama, demikian juga dengan rasa kepercayaan yang dapat dibangun dengan baik.
Memiliki kesamaan dalam seni dan kreativitas serta ingin melesÂtarikan budaya sendiri, sekumpuÂlan wanita dan laki-laki yang berÂasal dari Jakarta, Depok, dan Bogor sepakat untuk berkumpul meluangÂkan waktu yang sudah sempit pergi ke tempat nan asri dan teduh di Cafe Grand Garden yang terletak persis di Astrid Avenue, Kebun Raya Bogor.
Sabtu pagi 28 Mei 2016 di bawah rindangnya pepohonan dan bunga-bunga Anggrek berkumpulah para sahabat amira di tempat teduh itu; ada Kiki, Rina, Bunda Vito dari InÂcimo Jakarta, Sinta dari KK Shops Jakarta, Ibu Dewi dari Priangan Sari Bogor, Ibu Seohartini Tinoek SekÂartjakratini dari pakar budaya lingÂkungan dari IDEA, tante Juliana, Mas Budi Wongso dan Ibu Wongso dari Hakka Buddha Tzu Chi Jakarta, Ibu Ayu, Ibu Yayah, Ibu Susie dari Shibori Bogor, Ibu Mei Mei dari IWAPI Bogor dan ibu-ibu lainnya untuk memeriahkan acara budaya yang dimulai agak terlambat karena ada yang terjebak macet.
Membuat Batik di atas selemÂbar kain mori tenyata membutuhÂkan ketelitian untuk menghindari tumpang tindih warna satu dengan lainnya, serta membutuhkan cita rasa seni dan kesabaran tingkat tinggi agar karya kita menjadi sempurna. Itu sebabnya mengapa harga selembar kain Batik tulis terkesan mahal padahal hal terseÂbut merupakan penghargaan atas karya cipta.
Semua orang terlihat bahagia dan ini yang paling penting dalam hidup manusia karena jika hati bahagia, maka yang akan terpanÂcar di wajah adalah kebahagiaan pula. Setelah mencicipi hidangan pembuka yang dilanjutkan dengan Zuppa soup a la Cafe Grand Garden yang lezat, sahabat amira melanjutÂkan sesi kedua yaitu belajar memÂbuat bolu Batik. Hampir semua yang hadir ikut melukis motif batik yang sudah dibuat polanya diatas kertas minyak.
Senyum mengembang di setiap wajah terlebih yang menjadi juara terbaik membuat Batik dan berhasil melukis bolu batik. Hari itu udara di Kebun Raya cukup cerah dan saÂhabat amira berjanji akan tetap berÂhubungan dan bersinergi, terutama agar perempuan Indonesia dapat lebih maju dan menjadi yang terÂbaik di bidangnya masing-masing. Semua pulang dengan bahagia apaÂlagi karena RRI juga ikut menyiarÂkan acara budaya ini langsung dari Studio RRI Bogor.
Bagi Halaman