20140619_bca-indonesia-open_ahsanhendra-41JAKARTA, TODAY-Indonesia masih mengandalkan sektor ganda di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 dan menargetkan tiga gelar dari nomor tersebut.

Indonesia Open digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Kar­no, Jakarta, pada 30 Mei hingga 5 Juni 2016 dengan hadiah total US$ 900,000. “Sektor ganda masih jadi tumpuan,” kata Tim Mana­jer PP PBSI, Ricky Soebagja, saat jumpa pers di Jakarta, Minggu.

Indonesia gagal meraih satu gelar pun pada perhelatan Indo­nesia Open tahun lalu. Pasangan ganda putri Nitya Krishinda Ma­heswari/Greysia Polii yang saat itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia ke partai final harus mengakui keunggulan pasangan China Tang Jinhua/Tian Qing den­gan skor 11-21, 10-21.

“Ganda campuran, ganda putra dan juga ganda putri yang kita andalkan. Semua atlet yang turun di turnamen ini sudah siap 100 persen. Karena itulah, kami memasang target untuk bisa meraih tiga gelar di sektor ganda,” jelas Ricky.

Pada tahun ini, ganda pu­tri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari masih memanggul harapan besar sebagai salah satu no­mor yang diandalkan.

“Kondisi Nitya memang be­lum begitu pulih tapi mau tidak mau harus turun karena untuk penentuan daftar unggulan di Olimpiade dan mereka kan ma­suk sepuluh besar jadi mau tidak mau harus turun,” kata Ricky.

Mendapat bye di babak pertama, Greysia/Nitya harus berhadapan dengan juniornya Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari di babak kedua, jika Della/Rosyita sanggup men­gatasi Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Won dari Malaysia. Perjalanan menuju podium me­mang dipastikan tak akan mudah. Greysia/Nitya akan bersaing ber­sama Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dari Korea, Tang Yuanting/Yu Yang dan Tian Qing/Zhao Yun­lei dari Tiongkok serta tentu saja unggulan teratas asal Jepang, Mi­saki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjadi motor bagi nomor gan­da putra. Juara dunia tahun lalu ini tentu memiliki harapan un­tuk bisa mengulang suksesnya di tahun 2013.

Mereka akan turun bersama junior mereka dari Pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Marcus Fernaldi Gide­on/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hardianto/Kenas Adi Harynato, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro.

Indonesia bisa menambah empat wakil tunggal putri untuk berlaga di babak utama. Kualifika­si sektor ini dipenuhi oleh srikan­di-srikandi tanah air. Mereka akan melengkapi kehadiran Lindaweni Fanetri, Hanna Ramadini, Fitri­ani, dan Maria Febe Kusumastuti.

Ratchanok Inthanon asal Thailand tentu tak mau begitu saja kehilangan gelarnya. Persain­gan di nomor ini pun dipastikan akan kembali sengit. Carolina Marin dalam dua minggu terakhir bahkan sudah berlatih di Indo­nesia untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen ini.

“Untuk pemain tunggal pu­tra yang muda-muda bisa jadi ajang mencari pengalaman dan untuk tambah peringkat. Se­dangkan tunggal putri, kalau Linda bisa masuk ke semifinal itu bagus banget, tunggal putri yang lain jadi ajang meraih poin dan sharing pengalaman,” tutur Ricky. (Imam/ant)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================