PAKISTAN TODAY– Pemerintah PakiÂstan, lewat Pakistan Electronic Media Regulatory Authority (PEMRA), melarÂang seluruh jenis iklan kontrasepsi diÂtayangkan di media. Larangan ini meÂnyusul pengaduan masyarakat bahwa iklan itu secara tak langsung memancÂing rasa penasaran anak-anak yang beÂlum tahu apa-apa.
Secara sosial, Pakistan adalah negÂara konservatif. Iklan sejenis itu jarang ditemui di sana. Bahkan tahun lalu iklan khusus kondom Josh dilarang dan dianggap sebagai iklan yang tidak berÂmoral. Pakistan adalah negara keenam yang terpadat penduduknya di dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan DuÂnia (WHO), negara itu juga memiliki tingkat akses kontrol kelahiran yang rendah dari rata-rata daerah lainnya. PEMRA menyebutkan larangan iklan itu sebagai upaya mengendalikan tingkat kelahiran anak di Pakistan.
Tak hanya kontrasepsi, Pakistan melarang seluruh jenis iklan yang memuat konten kontrol kelahiran dan keluarga berencana. “Masyarakat umum sangat khawatir tentang paÂparan produk itu bagi anak-anak tak berdosa yang penasaran tentang fitur dan penggunaan produk,†kata PEMRA dalam pernyataan resminya, kemarin.
Larangan itu terjadi sebagai upaya Pemerintah Pakistan untuk mendoÂrong pengendalian kelahiran di PakiÂstan, negara muslim konservatif dari 190 juta orang penduduknya. PembiÂcaraan tentang seks di depan umum adalah hal yang tabu.
Departemen kesejahteraan penÂduduk secara teratur menjalankan kamÂpanye mendidik warga tentang manfaat berbagai bentuk kontrol kelahiran.
Sementara itu, iklan untuk alat-alat kontrasepsi dan bentuk lain dari media pengontrol kelahiran jarang terÂjadi di Pakistan. Bahkan, penggunaan alat kontrasepsi di Pakistan semakin rendah dan turun sekitar 7,2 persen dibanding tahun lalu.
(Yuska Apitya/net)
Bagi Halaman