WILYAH perbatasan mulai diprioritaskan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dibenahi. Pasalnya, Bumi Tegar Beriman berbatasan dengan 11 kota/kabupaten lain. Tapal batas yang jelas dan infrastruktur yang mumpuni pun mulai diperhat ikan agar tak ketinggalan jauh dengan daerah tetangga.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Antara KecaÂmatan Tenjo denÂgan Kabupaten Tangerang misalÂnya. Disana, batas daerah hanya ditandai dengan adanya perlintasan kereta api yang membentang dari SerÂpong hingga Stasiun Maja, KaÂbupaten Lebak, Banten.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Badan PerencaÂnaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Bogor, Ajat Jatnika menjelaskan perbatasan Bumi Tegar Beriman bukan lagi seÂbagai ‘dapur’ yang selalu diÂbelakang, namun akan diubah menjadi yang terdepan.
“Selama ini, daerah pingÂgiran seolah tak terjamah. SepÂerti kasus Bojongkulur, maka mindset akan dirubah menjadi, setidaknya sama dalam hal inÂfrastruktur dengan daerah-daeÂrah tetangga,†kata Ajar, Senin (30/5/2016).
Ia pun tak menampik jika wilayah perbatasan tak terjamah lantaran skala prioritas pembanÂgunan di Bumi Tegar Beriman yang belum mengarah untuk pembenahan perbatasan. Ke deÂpannya, kata Ajat, pembenahan perbatasan bakal menjadi skala prioritas utama.
“Kan selama ini terbentur denÂgan skala prioritas. Mana dulu nih yang mau dibenahi, cuma itu kan sebenarnya masalahnya, karena tetap harus bertahap dibenahinÂya. Kalau fokus di satu titik, yang lainnya nanti iri. Makanya, kita masukkan dalam revisi RPJMD dan RPJPD sebagai skala prioriÂtas,†tukasnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, KuÂkuh Sri Widodo mengungÂkapkan, perencanaan dalam setiap program pembangunan memang harus dipikirkan seÂcara matang. Menurutnya, janÂgan melulu membenahi pusat pemerintahan.
“Harus selalu ada setiap tahun itu pembenhan wilayah perbaÂtasan. Karena, justru porosnya disana. Kalau perbatasannya jelek, infrastrukturnya, misalnya, maka pandangan orang kalau KaÂbupaten Bogor itu seolah tertingÂgal,†kata politisi Gerindra itu.
Bagi Halaman