JAKARTA TODAY– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (31/5/2016). Indeks tuÂrun sebesar 39,164 poin (0,81 persen) ke level 4.796, setelah bergerak di antara 4.792-4.836.
Sementara di pasar valuta asing, nilai tuÂkar rupiah melemah 9 poin (0,07 persen) ke Rp13.649 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.593-Rp13.667.
William Surya Wijaya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities menilai, IHSG yang ditutup melemah hari ini sebagai technical correction. DenÂgan kata lain, pelemahan terjadi lanÂtaran penutupan bulan. Pelemahan ini terlihat wajar. “Artinya, tidak ada pelemahan yang cukup signifikan. Walaupun dalam perjalanannya pada Mei ini ada pelemahan, tetapi sekarang kan sudah rebound. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,†ujarnya, kemarin.
RTI Infokom mencatat, invesÂtor membukukan transaksi sebesar Rp8,31 triliun dengan volume 5,18 miliar saham. Di pasar reguler, inÂvestor asing membukukan transaksi beli bersih (nett buy) hingga Rp288 miliar.
Sebanyak 106 saham naik, 188 saham turun, dan 92 saham tidak bergerak. Sementara, sebanyak sembilan dari 10 indeks sektoral meÂlemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor agri yang melemah sebeÂsar 2,2 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saÂham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,98 persÂen, indeks Kospi di Korsel naik sebeÂsar 0,83 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,90 persen.
Sore kemarin, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,20 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,31 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,28 persen.(Yuska Apitya/CNN)
Bagi Halaman