hami-rosb1 MONTE CARLO– Kemenangan Lew­is Hamilton di GP Monaco dirasa sangat berarti bagi Tim Mercedes AMG-Petronas. Bos tim pabrikan asal Jerman, Toto Wolff menyebut kemenangan itu mampu meredakan keretakan yang terjadi antara Hamil­ton dengan Nico Rosberg usai insiden di GP Catalunya.

Memang hubungan petinggi Mer­cedes memanas ketika jet darat milik Hamilton menabrak mobil Rosberg. Pebalap asal Inggris tersebut memak­sakan laju kendaraan untuk meny­alip, alhasil kecelakaan keduanya tak bisa dihindari.

Kini, jawara F1 musim lalu itu, sukses meraih podium pertamanya pada musim ini. Alhasil, Wolff men­gatakan kemenangan Hamilton merupakan kesuksesan sebuah tim. Bahkan, mereka menempatkan Na­than Divey di atas podium untuk menerima trofi konstruktor.

BACA JUGA :  Jadwal Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024 Hari Ini

“Beberapa minggu ini, ia mem­perkuat dirinya dari insiden yang terjadi sebelumnya. Bahkan, den­gan kemenangannya kini, membuat hubungan tim ini semakin kuat,” ucap Wolff menukil Motorsport, Se­lasa (31/5/2016).

“Kami memiliki banyak diskusi dan saat-saat yang sulit. Sebab itu, kami membutuhkan kemenangan itu dan kami menaruh Nathan di podium – sebagai mekanik nomor satu kami,” tukasnya. Rosberg sendiri merasa mulai kehilangan percaya diri GP Mo­naco. Menurutnya, jet darat miliknya mengalami masalah pengereman se­hingga ia tak boleh melanggar batas kecepatan.

Rosberg mengawali musim balap dengan gemilang, ia sukses memenangi empat balapan berun­tun. Kini, ia memiliki masalah pada kendaraannya, hingga pada perlom­baan, ia rela dilewati oleh Hamilton.

BACA JUGA :  Hasil Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Kalahkan Inggris 5-0

Rosberg hanya bisa menggeber jet daratnya dengan kecepatan yang wajar. Hasilnya, ia harus puas men­gakhiri balapan di urutan ketujuh. Tak ayal, pebalap Jerman itu lebih memilih berhati-hati dalam lint­asan.

“Sangat menyedihkan ketika merasakannya di dalam mobil. Itu yang terburuk, seperti kepercayaan diri berkurang dan perasaan itu tak bagus,” kata Rosberg mengutip Auto­sport, Selasa (31/5/2016).

“Saya tak boleh melanggar batas kecepatan, karena itu bisa berakibat fatal. Kami juga mengalami beberapa masalah pada rem dengan suhu ter­tentu dan itu masalah yang cukup besar,” tuntas pembalap berusia 30 tahun tersebut. (Rishad/Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================