Untitled-21BANDUNG, TODAY-Penyelesaian akhir mutlak harus ditingkatkan oleh Persib Bandung. Sejauh ini baru em­pat gol yang dikemas dari lima laga dalam ajang Torabika Soccer Champi­onship (TSC) 2016.

Meski demikian mayoritas pencetak gol bukanlah pemain di po­sisi penyerang. Sebut saja Vladimir Vujovic sebagai bek sejauh ini dia pal­ing subur dengan dua gol. Ada pula satu gol yang disumbangkan pemain berposisi gelandang, David Laly. Satu-satunya penyerang yang sukses mem­bobol jala lawan adalah Tantan.

Gelandang bertahan Persib, Hari­ono tak mempermasalahkan siapa­pun yang mencetak gol. Sebab urusan membobol gawang lawan tak melulu tugas dari striker. Artinya, semua pe­main harus bisa memberikan kontri­busi termasuk mencetak gol.

“Finishing bukan hanya tugas pe­main depan tapi PR (pekerjaan rumah) semua pemain,” kata Hariono.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Waspadai Thailand di Thomas Cup 2024

Dia cukup puas dengan rapatnya lini bertahan Maung Bandung yang su­lit ditembus lawan. Dari lima laga tim­nya hanya kemasukan dua gol, cukup positif untuk di awal musim ini.

Hanya saja dia kembali menandas­kan, penyelesaian akhir harus benar-benar ditingkatkan. Sebab sejauh ini bukan minim peluang, hanya saja kurang beruntung saat di depan gawa­ng lawan. “Kendala sementara kami itu mungkin finishing,” tukasnya

Pelatih PERSIB, Dejan Antonic mengaku tidak akan membuat pro­gram khusus untuk pemain selama Bulan Ramadan. Menurutnya, peruba­han latihan selama puasa hanya pada waktu saja lebih sore menjelang ber­buka puasa.

Dejan menambahkan, selain kebi­jakan latihan lebih sore dari biasanya, hal lain yang berkaitan dengan latihan saat Ramadan akan dibuat oleh asisten pelatihnya.

BACA JUGA :  Profil Maarten Paes, Kiper FC Dallas jadi Pemain Naturalisasi Berdarah Kediri

“Selebihnya aku minta Herrie (asisten pelatih) mengurus semua se­lama Ramadan. Karena, kita hanya me­milih waktu yang pas dan lebih dekat pada waktu berbuka puasa,” kata Dejan di Stadion Siliwangi, Jumat (3/6/2016).

Meskipun berat bagi pemain se­lama Ramadan dengan tetap berlatih serta berlaga, pelatih asal Serbia ini menilai timnya tetap siap menjalani hal tersebut. Sebab, kondisi serupa pernah dialami pemainnya saat tahun-tahun sebelumnya.

“Aku pikir ini tidak akan terlalu masalah buat kita, pemain harus pan­dai jaga kondisi dan tidak akan sulit sebab ini pernah tahun-tahun sebel­umnya (Ramadan tahun lalu),” pung­kasnya. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================