JAKARTA, TODAY-Teriakan “Ihsan Bisa†menggema di Istora Senayan, Jakarta, saat tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa tengah bertarung memperebutkan tiket ke semiÂfinal melawan pemain Inggris Rajiv Ouseph.
Saat itu, poin sudah terpaut 18-10, Ihsan tinggal beberapa langkah lagi untuk meraih keÂmenangan.
Ihsan terus melaju diiringi sorakan dukungan dari para penonton. Rajiv, yang secara peringkat berada di atas Ihsan sempat mencuri dua poin hingÂga kedudukan menjadi 20-12.
Kemudian pukulan Ihsan yang gagal diatasi dengan baik oleh Rajiv menandakan keÂmenangan Ihsan sebagai penyÂelamat Indonesia. Sebelumnya, dua wakil Indonesia dari ganda putri dan ganda campuran suÂdah bertumbangan. “Saya meraÂsa bersyukur bisa menang,†kata Ihsan usai bertanding.
Pemain peringkat 29 dunia itu mengaku bisa tampil cukup tenang yang menjadi kunci keÂmenangannya. Hal itu ia bukÂtikan saat tertinggal di awal game ketiga 1-6. Perlahan tapi pasti, ia mulai mengejar hingga kedudukan sama 7-7. Setelah itu, Ihsan kembali mengendalÂikan permainan.
“Saat tertinggal di game keÂtiga, saya tidak mikirin apa-apa. Saya tetap main tenang. Saya tiÂdak takut ketinggalan skor,†ujar Ihsan yang turut memperkuat Tim Thomas Cup 2016 itu.
Terlepas dari teknik perÂmainannya, Ihsan mengaku mendapat energi besar dari para penonton.
“Saya sangat berterimakaÂsih pada penonton di sini. MerÂeka memberikan energi besar, apalagi kalau mereka sudah teriak “Eaaaâ€, saya rasanya inÂgin smes terus,†tutur Ihsan.
Ihsan juga mendapat ucaÂpan selamat dari lawannya, RaÂjiv, usai laga berakhir. “Katanya terimakasih dan sukses buat besok,†ujarnya.
Kemenangan ini merupakÂan prestasi terbaik Ihsan yang untuk pertama kalinya berhasil menembus semifinal di turnaÂmen superseries premier. Di Indonesia Open tahun lalu, Ihsan langsung terhenti di baÂbak kualifikasi. Kali ini, Ihsan bertekad untuk membuktikan bahwa saatnya yang muda yang juara. (Imam/ant)
Bagi Halaman