BOGOR TODAY- PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjamin kebutuhan masyarakat akan air terjadi saat berbuka puaÂsa, shalat tarawih dan sahur. Adapun tingginya tingkat peÂmakaian diukur dari tekanan air yang dialiri, normalnya hanya 5-6 barr atau sama dengan 50 meter kolom air. Ketika puncak pemakaian, tekanan bisa menÂcapai 0,3-0,5 barr.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya mengaku, telah mempersiapkan skema perubahan prilaku pola konsumsi air itu.
Kata dia, pihaknya telah meÂnyiagakan petugas pengawas kualitas air dan pengaliran yang akan bersiaga selam 24 jam. SeÂhingga, pasokan air yang diperÂlukan masyarakat selama RamaÂdan hingga Hari Raya Idul Fitri akan tercukupi.
“Kami pastikan pasokan air aman saat bulan ramadhan hingga lebaran,†tegasnya.
Namun demikian, kata Deni, akan ada beberapa wilayah yang lebih besar debit airnya saat kran air di buka. Itu dikarenaÂkan, sistem pendistribusian air PDAM Tirta Pakuan yang masih memanfaatkan sistem gravitasi dan bukan pompa air.
“Disamping itu, akan ada pula wilayah-wilayah yang akan mengalami kendala pendistriÂbusian air. Diantaranya, wilayah zona 1, yakni Wangun Tajur, RanÂcamaya, dan sebagian wilayah Sukasari. Itu dikarenakan kendÂala permukaan tanah di wilayah tersebut,†ungkapnya.
PDAM Tirta Pakuan memiliki sejumlah sumber mata air baku di antaranya Kota Batu, Dekeng, dan Ciherang Pondok, yang memasok air bersih ke 142.000 pelanggan, termasuk Istana BoÂgor.
“Sementara khusus masjid, mushola, dan pesantren akan kami gratiskan biaya air selama Ramadhan,†singkatnya. (PatÂrick)
Bagi Halaman