BOGOR, Today – Iringan musik kerÂoncong dengan alunan khas giÂtar, organ, ukelele, dan bass mengalun mengiringi lagu yang disenandÂungkan biduan diatas panggung. SemenÂtara itu penonton tampak menikmati suguhan musik dengan tenang. Suasana ini tamÂpak dalam gelaran bertajuk Bogor Festival Keroncong Internasional yang digagas Komunitas Insan Keroncong Indonesia (Ikon) bekerjasama dengan RRI Kota Bogor.
Ketua Komunitas Insan Keroncong I n d o n e s i a Suyitno mengatakan, acara ini bertujuan unÂtuk lebih mendekatkan kesadaran budaya antar negara. Bukan tanpa alasan, keroncong sebagai musik khas Indonesia sudah tersebar hingÂga ke berbagai negara. Tak ayal, peÂnyanyi keroncong asal Singapura dan Malaysia rela datang ke Indonesia khususnya ke Kota Bogor untuk ikut berpartisipasi. Meski begitu, musik keroncong belum terlalu digemari generasi sekarang. Padahal keronÂcong merupakan warisan budaya Indonesia. “Saya ingin generasi muda bisa menyukai keroncong melalui lomba-lomba keroncong setingkat sekolah,†ujar Suyitno.
Sementara Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman yang haÂdir dalam kesempatan itu menÂgatakan upaya melestarikan kebudayaan lokal Indonesia di bidang musik, salah satunya keroncong, masih menjadi persoalan. Karena itu Usmar beranggapan acara ini bisa menjadi salah satu cara unÂtuk terus melestarikan keroncong. Dan lebih baik lagi jika event musik keroncong bisa masuk menjadi agenÂda di universitas, SMA, SMP hingga SD. Karena dalam lagu-lagu keronÂcong sangat sarat dengan pesan morÂal dibanding lagu-lagu lain. “Kita haÂrus bersama-sama bersinergi dengan RRI Kota Bogor untuk terus mencari potensi keroncong dari anak-anak muda,†jelas Usmar.
Kepala RRI Kota Bogor Ni Made Sri Widari mengatakan RRI Kota BoÂgor selalu berupaya, sembari bekerÂjasama dengan Pemkot Bogor, untuk melestarikan budaya dan kesenian melalui acara-acara seperti ini. Hal ini sesuai dengan visi misi RRI yang juga fokus dalam menjaga kesenian asli Indonesia agar tidak tergerus jaÂman. Maka dimulai dari Kota Bogor ia ingin keroncong ikut mendunia. “Kami juga melakukan pembina kesÂenian kepada generasi muda melalui lomba keroncong remaja agar keronÂcong bisa bangkit kembali,†pungkas Made. (Latifa Fitria)
Bagi Halaman