Untitled-1Muhammad Ali, petinju legendaris, meninggal di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Jumat (3/6/2016). Sang legenda tinju dunia itu ber­pulang setelah dirinya berperang selama 32 tahun melawan penyakit Parkinson. Ali meninggal di usia 74.

JURU bicara keluarganya men­gatakan, Ali dirawat di sebuah rumah sakit di Phoenix sejak Ka­mis, 2 Juni 2016. Bob Gunnell,juru bicara itu, mengatakan penyebab kematian Ali kemungkinan akibat masalah pernapasan. “Setelah berperang selama 32 tahun mela­wan penyakit Parkinson, Muham­mad Ali meninggal pada usia 74. Tiga kali juara dunia kelas berat itu meninggal malam ini,” kata Gunnell dalam sebuah pernyata­an. “Keluarga Ali ingin berterima kasih kepada semua orang atas perhatian mereka, doa, dan du­kungan serta meminta privasi un­tuk saat ini,” sambungnya.

Muhammad Ali pernah di­rawat di rumah sakit pada Januari 2015 karena infeksi saluran kemih.

Dia dirawat di rumah sakit pada Desember 2014 akibat pneumonia. Sejam sebelum ayahnya yang terkenal itu meninggal, Laila Ali sempat mengunggah foto Muhammad Ali bersama putrinya, Sydney, yang lahir pada 2011 itu.

“Saya suka foto ayah saya ini bersama anak saya Sydney ketika dia masih bayi! Terima kasih untuk semua cinta dan kebaikannya. Saya merasakan cinta Anda dan menghargai itu,’’ tulis Laila Ali, yang juga mantan petinju juara dunia.

Pemakaman sekaligus penghormatan terakhir terha­dap jenazah legenda tinju du­nia, Muhammad Ali, akan di­gelar di kampung halamannya di Louisville, Kentucky, pada Jumat pekan ini. Penegasan itu disampaikan juru bicara ke­luarga Muhhamad Ali seperti dilansir AFP, Sabtu (4/6), di Scottdale, Amerika Serikat.

BACA JUGA :  Resep Ikan Kembung Kukus, Menu Lezat Simple Untuk Diet

Sementara mantan Pres­iden Amerika Serikat Bill Clin­ton, komedian Billy Crystan dan wartawan olahraga Bryant Gumbel akan menyampaikan eulogi untuk Ali, juara tinju kelas berat dunia yang menin­ggal dunia pada usia 74 tahun, Jumat (3/6) setelah dua hari dilarikan ke rumah sakit dari penyakit menahun parkinson.

Dijelaskan juru bicara, prosesi pemakaman Ali akan dilangsungkan dengan sua­sana sederhana dengan hanya dihadiri keluarga terdekat. Se­belumnya terlebih dulu akan dilangsungkan acara ibadah publik hari Kamis, sebut juru bicara Bob Gunnell kepada wartawan di Scottsdale, Ari­zona seraya menambahkan pa­rade publik itu akan berakhir di Cave Hill Cemetery, tempat Ali akan dimakamkan.

“Prosesi pemakaman yang lebih besar akan membawa Muhammad Ali melintasi ja­lan-jalan di Louisville untuk memberi kesempatan kepada semua orang dari seluruh be­lahan dunia mengucapkan se­lamat tinggal,” ucap Gunnell.

Ditambahkan Gunnell, bahwa Ali sendiri meminta acara ibadah itu dilakukan ses­uai dengan Syariat Islam dan di hadapan seorang imam. Ber­dasar keterangan kematian Ali disebabkan oleh “syok sepsis” karena penyebab alami yang tidak teridentifikasi. Menurut Gunnel, Ali pertama dirawat pada Senin (30/5).

“Kami sempat punya ban­yak harapan kondisinya akan berbalik membaik,” terang Gunnel. ”Karenanya jam-jam terakhirnya sebelum pergi untuk selamalamanya, Ali di­habiskan bersama keluarga dekat. Ia meninggal dengan tenang dan tidak menderita,” imbuhnya. Beberapa ulama di Indonesia mempertanyakan proses pemakaman jenazah Muhammad Ali yang mencapai waktu sepekan ke depan. Hal itu tidak sesuai dengan tuntu­nan syariat Islam.

BACA JUGA :  Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak dan Filipina

Pemakaman jenazah menurut Syariat Islam harus sesegera mungkin, tidak boleh ditunda-tunda untuk berhari-hari. “Ulama Islam di Amerika harusnya memberikan penjela­san dan pencerahan kepada keluarga almarhum Muham­mad Ali,” kata satu ustad di Jakarta. “Makamkan jenazah almarhum sesegera mungkin,” sambungnya.

Mantan presiden AS Bill Clinton merupakan salah seorang tokoh yang dijadwal­kan menyampaikan pidato penghormatan dalam upacara pemakaman juara tinju Ali, yang meninggal Jumat malam (4/6) pada usia 74 tahun, akibat komplikasi penyakit Parkinson.

Juru bicara Muhammad Ali mengatakan Ali adalah “warga dunia” dan ia ingin orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat hadir. Karenanya, upaca­ra itu akan diselenggarakan di arena olahraga Louisville (KFC Yum! Center) dengan kapasitas tempat duduk 22 ribu orang. Upacara ini terbuka untuk umum dan akan ditayangkan langsung di internet.

Para penggemar olahraga dan pengagum Ali mengenang dan berduka atas kehilangan pahlawan mereka hari Sabtu, beberapa jam setelah diumum­kan mantan juara tinju dunia itu meninggal dunia.

(Yuska Apitya Aji)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================