Foto-Wallpaper-Timnas-Spanyol-TerbaruSPANYOL berpotensi mencetak hat­trick juara di Euro 2016. Ya, mereka telah dua kali beruntun jadi kampiun pada edisi 2008 dan 2012 lalu. Pada event tahun ini di Prancis, La Furia Roja masih memiliki sisa-sisa kekua­tan dari dua turnamen sebelumnya untuk mewujudkan misi itu.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Salah satu pilar yang ikut mem­persembahkan dua trofi itu, Andres Iniesta yakin bisa mem­pertahankan mahkota juara di Prancis. Gelandang Barcelona itu termotivasi untuk mencetak seja­rah lantaran belum ada tim yang mampu kampiun Piala Eropa tiga kali beruntun.

“Kami yakin bisa mengakhiri Euro dengan mendapatkan hat­trick gelar juara. Kami memiliki kemampuan untuk melakukan­nya,” ujar Iniesta.

Meski begitu, ia menilai per­saingan di Euro 2016 kali ini san­gatlah sulit. Ia mengaku siap untuk menghadapi tantangan yang ada selalu bersikap positif bahwa mer­eka bisa meraih apa yang belum pernah dilakukan negara lain.

“Belum ada negara lain bisa mencapainya (juara Euro tiga kali beruntun) dan ini tentu akan membuat tugas kami menjadi se­makin sulit. Tapi kami sudah siap mengambil tantangan tersebut, dan kami selalu bersikap positif,” tandasnya.

BACA JUGA :  Cemilan Manis Gurih dengan Puding Pandan Thai (Kanom Piakpoon), Mudah Dibuat

Rindukan Xavi dan Alonso

Pada dua event sebelumnya plus kala menjuarai Piala Dunia 2010, Iniesta bahu mmembahu bersama Xavi Hernandez dan Xabi Alonso di ‘ruang mesin’ Tim Matador. Wajar andaikan Iniesta merindukan dua pemain itu.

Ketiganya menjadi salah satu tonggak awal ‘Tim Matador’ ben­tukan Luis Aragones menjuarai Piala Eropa 2008 dan kemudian merajai sepakbola dalam enam ta­hun ke depan dengan memenangi Piala Dunia serta mempertahank­an titel Piala Eropa-nya.

Bisa dibilang, ketiganya ber­sama para pemain yang berumur di bawahnya seperti Cesc Fab­regas, Sergio Busquets, Gerard Pique, Sergio Ramos, Pedro Ro­driguez dan Fernando Torres, adalah generasi sepakbola emas Spanyol.

Namun, setiap generasi pasti ada ujungnya dan begitu pun dengan karier Xavi dan Alonso bersama La Furia Roja. Kedua pemain itu memutuskan pensiun begitu kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2014 di mana mereka lang­sung tersingkir di fase grup.

Sementara Iniesta pun masih diandalkan oleh pelatih Vicente del Bosque di Euro 2016 yang merupakan turnamen mayor ke­lima pemain Barcelona itu. Ber­sama Casillas dan Ramos, Iniesta adalah pemain yang punya caps di atas 100.

BACA JUGA :  Ravindra Titip Ribuan Bibit Pohon Ke Peserta Upacara Hardiknas di Sukajaya

Wajar saja jika Iniesta merasa perjalanannya bersama Spanyol sudah sedemikian jauh dan dia pun merindukan kehadiran ke­hadiran Xavi serta Alonso.

“Tentu saja saya merindukan Xavi dan Xabi Alonso. Keduanya adalah pemain hebat untuk sepakbola Spanyol. Kami bersa­ma-sama menjalani saat-saat in­dah, memenangi beberapa trofi bergengsi di seluruh dunia,” ujar Iniesta kepada Times of India seperti dikutip Soccerway.

“Dan jika saya mulai berbi­cara soal Xavi, saya tidak tahu ha­rus memulai dari mana. Sebuah kehormatan bermain bersaman­ya selama karier saya di klub dan juga tim nasional. Kami sudah sa­ling memahami posisi satu sama lain di lapangan tanpa harus sal­ing melihat,” sambungnya.

“Xavi dan Xabi sama-sama punya masanya. Sayangnya, setiap pemain harus pensiun suatu saat. Anda tidak bisa mendapatkan pemain seperti mereka dalam waktu selama. Meski demikian, saya harus akui, bahwa kami punya stok pemain berkualitas yang melimpah. Itu bagus untuk sepakbola Spanyol secara keseluruhan,” tutupnya.

Iniesta dan rekan-rekannya di Spanyol akan memulai kiprah di Piala Eropa tahun ini dengan menghadapi Republik Ceko 13 Juni mendatang. (*/Net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================