WASHINGTON, TODAY– Pemerintah Amerika Serikat dan India telah sepakat untuk meneruskan rencana pembangunan enam reaktor nuklir di India. Gedung Putih menyatakan seperti diÂlansir CBS News, Rabu (8/6/2016), rencana tersebut dituntaskan dalam pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih pada Selasa, 7 Juni waktu seÂtempat.
Ini menjadi pembangunan reaktor nuklir pertama sejak kedua negara menanÂdatangani perjanjian nuklir bersejarah pada tahun 2008. Pejabat-pejabat Gedung Putih menyatakan, harga proyek tersebut masih dalam pembahasan.
Pada tahun 2010, India mengeluarkan UU yang mengatur tentang perusahaan-peÂrusahaan AS yang akan membangun proyek pembangkit listrik bertenaga nuklir di negÂeri itu.
Sesuai kesepakatan kedua negara, peruÂsahaan India, Nuclear Power Corporation dan perusahaan AS, Westinghouse Electric Co. akan memulai pekerjaan teknis untuk reaktor-reaktor tersebut, meski kontrak fiÂnal tidak akan selesai hingga Juni 2017.
“Sebagai puncak satu dekade kemitraan pada isu-isu nuklir sipil, para pemimpin menyambut dimulainya persiapan pekerÂjaan di India untuk enam reaktor AP 1000 yang akan dibangun oleh Westinghouse dan menekankan niat India dan Bank Ekspor-Impor AS untuk bekerja sama demi paket pembiayaan yang kompetitif untuk proyek tersebut,†demikian statemen Gedung Putih.
“Begitu selesai, proyek tersebut akan menjadi salah satu yang terbesar di bidanÂgnya,†imbuh Gedung Putih.
Para analis menilai, kesepakatan pemÂbangunan reaktor nuklir ini sebagai bagian dari upaya Washington untuk meningkatÂkan kerja sama dengan India, sebagai peÂnyeimbang dengan China. (Imam/dtk)
Bagi Halaman