Potensi Rugi Rp 660 Miliar

Larangan bertanding se­lama dua tahun tak hanya ber­pengaruh pada karier tenis­nya, tapi juga berimbas pada pundi uang petenis cantik Ru­sia itu. Sebelumnya ia sempat mendapat hukuman sementara pada Maret usai positif mengon­sumsi meldonium.

Majalah Forbes mengung­kap, hukuman yang berlaku sejak 26 Januari 2016 hingga itu memiliki implikasi terha­dap kas Sharapova yang ber­predikat sebagai atlet wanita dengan bayaran tertinggi di dunia selama 11 tahun berun­tun sebelum Serena Williams menggesernya tahun ini.

Sharapova mendapat USD285 juta (Rp 3,76 triliun) selama kari­ernya dan rata-rata USD25 juta (Rp 330 miliar) pendapatan dari uang hadiah, penampilan dan endorsement selama tujuh tahun terakhir. Dengan hukuman laran­gan tampil dua tahun Sharapova bisa kehilangan pemasukan seki­tar USD50 juta atau sekitar Rp 660 miliar!.

BACA JUGA :  Resep Membuat Semur Daging dan Kentang untuk Menu Andalan Keluarga

Penghasilan Sharapova dari lapangan turun secara signifikan sejak dia tidak ber­main ketika tesnya gagal pada bulan Januari. Penghasilan dari endorsement juga berim­bas negatif.

Tag Heuer memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak yang berakhir pada Desember mendatang. Ameri­can Express AXP tidak men­gambil opsi untuk tahun ked­ua pada kesepakatan dengan Sharapova yang dibangun di AS Terbuka.

Petenis cantik asal Rusia, Maria Sharapova, mendapat hukuman larangan bermain selama dua tahun oleh Fed­erasi Tenis Internasional (ITF). Hukuman ini diberikan menyusul hasil tes doping Sharapova saat Australia Ter­buka 2016.

Salah satu sponsor utama Sharapova, Nike tidak menghen­tikan dukungannya meski sang ambassador dihukum dua tahun tak boleh bertanding. “Kami berharap melihat Maria kembali ke lapangan,” tulis Nike dalam pernyataannya, Rabu (8/6/2016) waktu setempat.

BACA JUGA :  Kamu Penderita Diabetes tapi Ingin Makanan Manis? Coba Japanese Vanilla Cake Roll Ini

Meldonium adalah obat anti-iskemik yang membantu meningkatkan sirkulasi, teru­tama di bagian otak. Zat ini masuk ke daftar zat yang di­larang WADA sejak awal 2016 karena terbukti mempercepat aliran darah dan meningkat­kan performa atlet.

Dengan keputusan ITF ini, Sharapova didiskualifikasi dari turnamen Australia Terbuka dan batal menerima uang serta hadiah dari turnamen tersebut.

Hasil Elektrokardiogram (EKG) Sharapova dinilai me­miliki “keabnormalan” dan juga adanya “beberapa indi­kasi diabetes”. Hal inilah yang membuat dokter menyarank­an petenis 29 tahun itu untuk mengonsumsi beberapa obat, termasuk di antaranya meldo­nium. (*/Net)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================