Para pelajar mengikuti sanÂlat yang diselenggarakan selama seminggu penuh, mulai Kamis hingga Rabu (9-15 Juni 2016). Kepala Bidang PenÂdidik Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana menjelaskan, kegiatan sanlat ini merupakan program ruÂtin bagi para siswa dalam mengisi bulan ramadhan melalui kegÂiatan-kegiatan kerohanian untuk mengarahkan siswa melalui materi-materi yang disampaikan oleh nara sumber yang kompeten.
â€Dengan pemÂberian materi kerohanian kita berharap para siswa memiÂliki kepribaÂdian yang b e r t a q w a , berbudi luhur dan berkarakter, disamping mendapatkan tambaÂhan ilmu agama,†jelas Jana di Kantor Dinas Pendidikan Kota BoÂgor, Jl.Pajajaran Kota Bogor, Kamis (9/6/2016). Kegiatan sanlat, samÂbung Jana, bertujuan melindungi dan menghindarkan para pelajar dan generasi muda dari pengaruh budaya luar yang identik dengan penyalahgunaan narkoba dan perÂgaulan bebas melalui pemberian materi kerohanian. â€Terkait SOTR, sesuai instruksi Walikota sikap DisÂdik Kota Bogor masih tetap sama tidak mengizinkan. Jika dibiarkan mereka akan merusak, karena lebÂih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya,†cetusnya.
Untuk pelaksanaan sanlat, dimulai dari pukul 8 pagi hingga 11 siang, sedangkan unÂtuk kegiatannya d i s e rahÂk a n kepada sekolah masing-masing.Jana menjelaskan ada beberapa sekolah yang melaksanakan sanlat dari puÂkul 8 hingga 10. Sisa satu jam beriÂkutnya dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan yang bernuansa islam, seperti lomba baca puisi islami dan senandung sholawat antar siswa atau kelas.
Hal senada disampaikan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota BoÂgor Setiabudi. Setiabudi menjelasÂkan bahwa kebetulan kegiatan pemÂberian materi pembelajaran sudah berakhir jadi diganti dengan kegÂiatan kerohanian untuk mengisi raÂmadhan. “Khusus untuk siswa non muslim, sebagian sekolah ada yang membolehkan untuk tidak masuk. Namun ada juga sekolah yang meÂnyelenggarakan bimbingan khusus bagi siswa non muslim didamÂpingi tenaga pengajar yang bersangkuÂtan,†tukas Setiabudi.
Bagi Halaman