BOGOR TODAY- Perilaku nakal supir angkot kian meresahkan warga Kota Bogor. Selain kerap ugal-ugalan saat berkendara, para supir angkot pun kerap merugikan para penumpang denÂgan memberikan uang kembalian yang tak sesuai tarif.
Modusnya, dengan berpura-pura tidak ada uang kembalian atau mengembalikan uang lalu tancap gas. Saat sang sopir pergi, penumpang pun baru menyadari bila uang yang diterimanya tak sesuai
Biasanya korban yang diincar membayar dengan pecahan uang cukup besar yakni Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, terutama Rp 100 ribu. Seperti yang dialami olah salah seorang warga Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Lisa.
Lisa yang masih duduk di bangÂku perguruan tinggi mengaku sering mendapatkan perlakuan tak menyenangkan tersebut. Baru-baru ini, angkot bernopol F 1928 C yang ditumpanginya hanya mengembalikan uang sebesar Rp 46 ribu dari uang Rp 50 ribu yang dibayarkannya.
Alasannya, karena jarak yang ditempuhnya cukup jauh. PadaÂhal, Dinas Lalu Lintas dan AngkuÂtan Jalan (DLLAJ) telah menetapÂkan tarif resmi yakni jauh-dekat Rp 3,500 ribu
Menurutnya, meski kekuranÂgannya tidak besar, hal itu meruÂpakan cerminan budaya korupsi skala kecil yang tentu merugikan masyarakat. “Hal seperti ini suÂdah sering. Meski hanya seribu atau dua ribu, jika yang menjadi korbannya 20 atau bahkan 40 orang, bisa dibayangkan berapa uang yang mampu dikantonginya dalam sehari,†kata dia.
Lisa berharap, agar para penÂgusaha angkot tak hanya meÂmentingkan pendapatannya. Tetapi turut mementingkan kualiÂtas supir yang dimiliki. “SeharusÂnya pengusaha angkot tak hanya berpacu pada pendapatan saja. Kasihan masyarakat yang masih bergantung pada transportasi umum karena tak dilayani denÂgan baik,†tegasnya.
Wakil Ketua Koperasi Angkot, Yudi menghimbau masyarakat untuk melaporkan hal tersebut pada Koperasi Angkutan Umum agar dapat dilakukan tindakan tegas. “Tentu tidak dibenarkan, supir yang baik akan selalu meÂnarik sesuai tarif yang telah diÂtentukan DLLAJ. Maka dari pada itu, masyarakat dapat melaporÂkan hal ini agar sang supir dapat kami tindak tegas,†tandasnya. (Patrick)
Bagi Halaman