Untitled-18BOGOR, TODAY – Ide dan kreasi dalam bidang arsitek­tur rumah semakin hari se­makin menarik untuk diikuti. Salah satunya yang cukup banyak diterapkan dalam model rumah masa kini adalah pengaplikasikan atap dak beton datar. Jelas, artinya tidak diperlukan genteng seb­agai penutup atap.

Dak beton pada umum­nya hanya diterapkan pada gedung-gedung perkantoran saja. Namun lambat laun de­sain atap ini mulai memiliki banyak penggemar, bahkan proses pembuatannya se­makin dipermudah dengan kemajuan teknologi beton. Tren desain ini pun ikut mer­ambah ke Indonesia.

Akan tetapi sebagian orang menganggap atap dak beton kurang layak diterap­kan, mengingat Indonesia merupakan negata beriklim tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Tak pelak kebo­coran menjadi masalah terbe­sar yang sering dihadapi.

Kebocoran biasanya disebab­kan oleh sejumlah faktor seperti adanya keretakan, kurang sem­purnanya adukan cor sehingga menyisakan bagian tertentu yang tidak padat, serta kurang­nya ketebalan cor yang beraki­bat dak tidak kedap air.

Selain itu, terkadang pembuatan dak beton tidak memperhatikan kemiringan. Meski terlihat datar, dak be­ton yang baik memiliki ke­miringan maksimal 10 dera­jat. Fungsinya agar air hujan mengalir ke satu sisi, di mana di sana terdapat saluran pem­buangan.

Masalah ini sebetulnya bisa diminimalisir lewat ran­cangan awal yang dilakukan. Apabila sudah terlanjur bo­cor, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah mem­bersihkan bagian permukaan dak dari segala kotoran baik debu maupun lumut. Tujuan­nya agar mempermudah saat menggunakan kawat halus dan kape scrape, serta untuk meraih hasil yang maksimal.

Setelah itu, poles bagian yang retak dengan menggu­nakan pelapis anti bocor. Saat masih dalam keadaan basah, tempelkan serat fiber di kes­eluruhan bagian yang bocor. Ulangi tahap ini sebanyak dua atau tiga kali.

Guna memperkuat proses pelapisan bagian yang bocor, lanjutkan dengan plesteran semen yang sebelumnya telah dicampur dengan pela­pis anti bocor hingga menca­pai tingkat ketebalan 4 cm.

Biasanya, dak yang bocor akan rentan terserang jamur dan lumut di bagian bawah. Untuk memperbaikinya, ter­lebih dahulu bersihkan jamur dengan menggunakan sikat kawat halus dan kape scrape.

Agar noda bekas jamur bersih sempurna, aplikasikan cat dasar atau wall sealer dan biarkan mengering sekitar dua jam. Setelah itu, poles area dak beton bagian bawah dengan cat finishing sebanyak dua kali. Pada pengecatan pertama, cat finishing perlu dicampur dengan air sekitar 10 persen (pengenceran). Sementara di pengecatan kedua, campuri cat dengan jumlah air 20 pers­en. (Winda/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================