Migrain merupakan sakit kepala parah yang terjadi pada satu sisi kepala dan terkadang disertai mual. Para peneliti menduga, kurangnya paparan sinar matahari pagi dapat memicu serangan migrain pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Jarang terpapar sinar matahari pagi bisa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D. Penelitian menemukan, sebagian besar pasien migrain ternyata mengalami kekurangan vitamin D, vitamin B2 atau riboflavin, dan koenzim Q10 (CoQ10). Koenzim tersebut membantu tubuh memroduksi energi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel.
Penemuan ini dipaparkan dalam Pertemuan IlmiÂah Tahunan Amerika Headache Society ke-58 di San Diego. Vitamin D sendiri diproduksi di bawah kulit ketika tubuh terpapar sinar matahari pagi. SedanÂgkan riboflavin terkandung dalam susu, telur dan nasi, yang bisa membantu menjaga kulit, mata dan sistem saraf yang sehat dan membantu pelepasan energi tubuh.
Dalam penelitian, para ahli ingin mengetaÂhui apakah pemberian suplemen vitamin dapat mencegah serangan migrain. Selama ini, obat-obatan yang ada hanya bisa meredakan sakit keÂpala bagi beberapa pasien.
Penelitian menunjukkan, jika pasien hanya minum suplemen vitamin saja, ternyata belum efektif mencegah migrain. Menurut dokter SuÂzanne Hagler, perlu penelitian lebih lanjut unÂtuk menemukan pengobatan baru yang efektif untuk pasien migrain.
“Penelitian lebih lanjut diÂperlukan untuk menjelasÂkan apakah suplemen vitamin efektif pada pasien migrain pada umumnya, dan apakah pasien dengan defisienÂsi vitamin yang ringan lebih mendapatkan keuntungan dari pembeÂrian supleÂmen,†kata S u z a n n e . (Net)
Bagi Halaman