BOGOR TODAY – Siapa yang tiÂdak ingin menghabiskan waktu berpuasa bersama keluarga? Tentu hal ini didambakan oleh mayoritas umat muslim di Kota Bogor, namun bagaimana jadinya apabila berpuaÂsa jauh dari orang tua?
Hal ini dialami oleh mayoriÂtas anak-anak di Panti Asuhan Darushsholihat,yang berlokasi di JaÂlan Raya Padjajaran, Babakan Asem RT 02/04, Kelurahan Baranang Siang, Kecamatan Bogor Timur.
Salah seorang anak panti asuÂhan, Ziah Munadzar (15) menÂgatakan, kendati jauh dengan orang tuanya dan sudah menjalani tinggal di panti asuhan selama enam tahun tidak menyurutkan semangatnya untuk berpuasa, malah dara kelahiÂran Kota Bogor ini senang tinggal di Panti Asuhan.
“Saya senang tinggal disini kareÂna punya banyak teman dan pelaÂjaran yang bisa dipetik disini untuk bekal masa depan saya, walaupun jauh dari orang tua dan tinggal di panti saya bahagia dengan adanya pengurus-pengurus panti yang juga saya anggap sebagai Bapak dan Ibu saya sendiri,†tuturnya kepada BOÂGOR TODAY kemarin.
Ia juga menambahkan, dirinya lebih banyak berkembang di panti ketimbang berada di rumah. “AlÂhamdulillah saya senang berada dipanti asuhan yang diurus oleh Muhammadiyah ini, saya banyak mendapat pelajaran terutama dalam hal keagamaan,†tuturnya.
Wanita cilik yang tahun lalu menyabet juara ceramah di Kota Bogor ini juga mengatakan, para pengurus panti asuhan telah menÂdidiknya dengan baik sehingga mampu berkembang menjadi pribadi yang bermanfaat bagi maÂsyarakat.
“Tentu semua ini tidak terlepas dari para pengurus panti asuhan disini, selain pengajaran yang diÂdapat, disini juga selalu mengadaÂkan bukber hampir setiap hari dan saya senang bersama teman-teman berpuasa dan menimba ilmu disiÂni,†terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua PenÂgurus Panti Asuhan Darushsholihat, Mardinus Haji Tulis mengatakan, pembinaan terhadap anak-anak panti asuhan disini selalu diintenÂsifkan untuk menciptakan kader-kader muda terbaik.
“Walaupun jauh dari orang tua, tetapi didikan disini tidak kalah hebat dengan sekolah-sekolah lainÂnya, buktinya banyak prestasi yang sudah ditorehkan oleh anak-anak panti asuhan ini,†paparnya.
Ia juga menambahkan, panti asuhan ini mengedepankan sisi sosÂial dan humanis, karena anak-anak yang ditampung disini mayoritas berasal dari keluarga yang kurang harmonis dan tidak berkecukupan secara materi, terkait hal ini banÂtuan dari para donatur juga masih diterima di panti ini.
“Alhamdulillah, para donatur masih terus menyumbang untuk membangun panti ini agar lebih baik. Biaya perbulan yang dihabisÂkan di panti ini setiap bulannya bisa mencapai angka Rp 56 Juta perbulan dan disalurkan untuk biÂaya makan sehari-sehari anak-anak panti dan juga biaya pendidikanÂnya,†katanya.
Sekedar informasi, panti asuhan ini dibangun diatas tanah wakaf dengan luas 2500 meter persegi. Sejak didirikan pada tahun 2003 dan diresmikan oleh Mantan Walikota Bogor, Diani Budiarto panti asuhan ini terus mengalami perkembangan. “Perkembangan ini tentunya karena banyak donaÂtur yang mau menyedekahkan seÂbagian besar hartanya kepada panti asuhan ini, dari berbagai daerah di tanah air,†tuturnya.
Ia juga menerangkan, panti asuÂhan ini terbuka untuk umum denÂgan catatan anak-anak yang akan ditampung mempunyai latar beÂlakang yang jelas. “Semakin banyak donatur yang menyumbang maka akan semakin kita perluas daya tampung anak-anak disini. TentuÂnya ini merupakan anugerah Allah SWT yang telah melimpahkan rahÂmat bagi kebaikan-kebaikan yang ada di bumi. Kita terbuka kepada siapapun yang ingin menjadi donaÂtur, berkunjung bahkan untuk sekeÂdar memberikan ilmu dan berbagi kepada anak-anak disini,†pungkasÂnya. (Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman