Toto-Wolff-Mercedes-BahrainMONTREAL– Bos Mercedes, Toto Wolff kian mengkhawatrikan kecepatan Ferrari musim ini. Pasalnya, pada seri ketujuh di Sirkuit Gilles Villeneuve, Kanada akhir pekan lalu, mobil mi­lik Sebastian Vettel sangat cepat dan mengan­cam Lewis Hamilton.

Pada balapan tersebut pebalap Mercedes, Hamilton memulai balapan dengan buruk. Al­hasil akibat performanya tersebut, ia disalip Vettel yang memulai balapan dari posisi tiga. Bahkan, pria Jerman itu sempat berada di po­sisi terdepan, sayangnya akibat kesalahan di pit stop, posisinya diambil alih oleh jawara F1 musim lalu.

Usai balapan, Wolff merespons bahwa Fer­rari memberikan sinyal untuk bangkit. Menu­rutnya, pada awal musim tim asal Italia terse­but memang mengalami nasib buruk, namun tetap harus diwaspadai.

“Menarik Ferrari yang menunjukkan kekuatan mereka pada kualifikasi dan balapan. Jika Anda melihat, Ferrari melakukan langkah yang sangat bagus dalam setiap perlombaan. Sayangnya mereka mengalami nasib buruk pada awal musim,” ucap Wolff mengutip Foxs­port, Selasa (14/6/2016).

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

“Pada hari ini mereka membuat sebuah perbedaan, kendati sulit untuk melakukan perubahan bagi kami. Namun kami harus membuat sebuah pergerakan maju untuk mengimbangi peta persaingan,” pungkas­nya.

Lain Vettel, lain juga dengan tandemnya di Ferrari, Kimi Raikkonen. Pebalap Finlandia itu mengaku balapan di GP Kanada tidaklan mudah. Karena suhu lintasan yang dingin dan membuat kinerja ban tidak maksimal.

Raikkonen mengalami kesulitan dalam mengemudikan jet daratnya di lintasan sepan­jang 4,3 kilometer. Alhasil ia menyelesaikan lomba di urutan keenam balapan.

Masalah kinerja ban menjadi perhatian para pebalap. Sebab suhu lintasan yang dingin berakibat respon yang tak cukup baik pada ban ultrasoft. Akibatnya, Raikkonen hanya berharap pada balapan berikutnya ia mem­pelajari kondisi lintasan lewat sebuah simulator.

BACA JUGA :  Erik Ten Hag Tinggalkan Konferensi Pers Usai Laga Bournemouth vs MU

“Balapan tersebut tidak lah mudah. Kami mencoba untuk membuat hasil maksimal, tapi kami belum puas den­gan hasilnya karena men­galami masalah pada ban di trek yang dingin. Se­bab ketika memperlam­bat laju mobil saya sangat sulit mengendalikannya,” ucap Raikkonen mengutip The Checkeredflag, Selasa (14/6/2016).

“Sekarang saya tidak tahu apa yang bisa diharapkan untuk akhir pekan berikutnya. Saya hanya melihat tata letak Sirkuit Baku pada saat simulasi. Na­mun saya yakin itu akan men­jadi sirkuit yang lebih rumit lagi,” jelas pembalap berusia 36 tahun tersebut.

Balapan seri kedelapan Formula One (F1) akan ber­langsung pada 17 hingga 19 Juni 2016, di Sirkuit Baku, Azerbaijan. Trek sepanjang 6,6 kilometer tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

(Rishad/Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================