Tarik menarik kepentingan antar bakal calon (Balon) Ketua DPD Golkar Kota Bogor makin nyata. Sejumlah kader beringin yang disebut-sebut telah memberikan dukungan kepada Ketua Harian Golkar Tagor J Tauhid, kini mulai hijrah atau malah bermain politik dua kaki.
Oleh : Patrick
[email protected]
Kemarin, sejumlah Ketua PK berkumpul di rumah Ketua Himpunan WaniÂta Karya (HWK) Kota Bogor Yuli, yang berlokasi di Taman Cimanggu Jalan Nusa InÂdah 5 nomor 17. Para Ketua PK yang berkumpul yakni, Ketua PK Bogor Barat, Ahmad Gaos; Ketua PK Bogor Timur, Endang Kosasih; Ketua PK Bogor SeÂlatan, Dian Ardian dan Ketua PK Tanah Sareal, Agus Zulkifli.
Mereka mendeklarasikan akan mengawal Ketua MusyÂawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) Kota Bogor Yus RusÂwandi sebagai Ketua DPD Golkar periode 2016-2021. “Yus memiÂliki kesiapan yang lebih matang dari pada balon lainnya. Saya percaya dan yakin Yus Ruswandi lebih baik ketimbang yang lain. Bogor timur mendukung penuh dirinya,†kata Ketua PK Bogor Timur, Endang Kosasih kepada BOGOR TODAY, kemarin.
Ketua PK Bogor Selatan Dian Ardian pun buka suara. Dian yang sempat dikabarkan berkibÂlat pada Tagor J Tauhid, kini berÂmanuver ke Yus Ruswandi. Kata Dian, dirinya sedari awal terus mendukung Yus Ruswandi sebÂagai Ketua DPD. Bahkan, dirinya juga dipercaya Yus untuk menÂjadi Juru Bicara tim pemenanganÂnya. “Musda moment terpenting bagi pergerakan Golkar kedeÂpan. Dimana terdapat moment alih generasi, yakni pergantian antara kader tua ke muda. TerÂpenting, yakni tongkat estafet kepemimpinan dari Cepi Harun harus beralih ke Yus Ruswandi. Karena beliau, akan memberiÂkan warna baru bagi Golkar 5 tahun kedepan,†bebernya.
Dian mengklaim, selain mendapat dukungan penuh dari PK Bogor Barat, PK Bogor Timur, PK Bogor Selatan, dan PK Tanah Sareal, Yus Ruswandi juga diduÂkung lima ormas pendiri Partai Golkar. Kelimanya yakni, MKGR, HWK, Al Hidayah, Sentral OrÂganisasi Karyawan Swadiri IndoÂnesia (SOKSI), dan Kesatuan OrÂganisasi Gotong Royong (Kosgoro 57). Serta Ketua Demisioner DPD Golkar Kota Bogor Cepi Harun, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Jawa Barat ( Jabar). Semua yang mendukung, telah membubuhkan tanda tangan untuk menjadikan Yus Ruswandi sebagai Ketua Golkar periode mendatang. “Sabtu (18/6) menÂdatang, kami akan tunjukan bukti tertulis dukungan kepaÂda Yus Ruswandi,†sebutnya.
Sekedar diketahui, terdapat delapan organisasi sayap partai yang memiliki hak suara untuk menentukan pemimpin Golkar lima tahun kedepan. Para orÂganisasi sayap partai tersebut nantinya akan bermufakat unÂtuk menentukan satu suaranya kepada Balon Ketua DPD Golkar.
Lebih lanjut, Dian menyayÂangkan sikap Ketua PK Bogor Utara Irawati yang mengklaim secara sepihak bila dukungan PK Bogor Utara telah jatuh kepada Heri Cahyono. Padahal, sejumÂlah pengurus kelurahan GolÂkar telah membubuhkan tanda tangan untuk mendukung Yus Ruswandi. “Bahkan Irawati juga turut membubuhkan tanda tanÂgan mendukung Yus Ruswandi. Saya menyayangkan manuver politik Ira. Dia kader Golkar yang tak konsisten, menclok sana, menclok sini,†katanya.
Sementara itu, Ketua PK BoÂgor Barat Ahmad Gaos menilai, bila Heri Cahyono telah mengÂgunakan cara-cara tak etis unÂtuk mendapat dukungan suara. Cara yang dimaksudnya itu, yakni dengan menggunakan para elit politik Golkar untuk mengintervensi para pemilik suara. Tujuannya, agar para peÂmilik suara mendukung Heri. “Elit politik yang saya maksud, yakni Idrus Marham, dan Babay Depok. Bahkan, Ketua Golkar Kabupaten Bogor Ade Ruhendi alias Jaro Ade pernah menelpon saya dan meminta untuk menÂdukung Heri. Tetapi, strategi Heri tu tidak mempan bagi saya. Buktinya, saya tetap dukung Yus Ruswandi,†ungkap Gaos.
Di tempat yang sama, Balon Ketua DPD Golkar Yus Ruswandi mengaku, akan memanfaatkan sebaik mungkin amanat yang diberikan para kader beringin kepadanya. “Tentu, amanat ini akan saya jaga dengan baik. TerÂpenting adalah membesarkan Golkar kedepannya,†singkatnya.
Yus juga menampik isu miring yang menyebutkan, bila keberÂpihakan para PK dan organisasi sayap partai lantaran dirinya menjanjikan posisi-posisi stratÂegis bagi para petinggi PK dan organisasi sayap partai yang mendukungnya. “Mereka menÂdukung saya bukan karena itu. Tetapi karena sosok dan visi misi saya. Soal struktur partai ke deÂpan itu dinamis. Yang jelas, orang yang berkompeten akan menÂgisi kursi-kursi kepengurusan DPD Golkar Kota Bogor,†terang Anggota DPRD Kota Bogor ini.
Politik Dua Kaki
Pengamat Politik LIPI, SyaÂfuan Rozi menilai, bila manuver politik yang dilakukan para peÂmilik suara merupakan hal yang lazim terjadi jelang pemilihan ketua partai. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik di tubuh parÂtai berlambang pohon beringin.
Namun demikian, Syafuan beranggapan, bila pilihan politik para pemilik suara kepada salah satu Balon Ketua DPD Golkar akan berubah kembali. MengÂinggat, dinamika politik terus berubah jelang pelaksanaan Musda. “Tidak ada teman yang abadi dan tidak ada lawan yang abadi. Yang ada, hanya kepentÂingan. Kepentingan berakhir, pertemanan berjarak. Dalam pemilihan ketua nanti pun, bisa saja PK yang sudah menyatakan sikap, mendadak bermanuver mendukung balon lain. Adapula, yang bermain dua kaki, menÂdukung si A dan si B,†katanya.
Syafuan juga mengatakan, perebutan kursi ketua partai dapat diibaratkan sebagai perang. Dimana, Balon yang telah memÂbangun kedekatan emosional kepada para pemilik suara sejak jauh-jauh hari, berpeluang unÂtuk memenangkan pertarungan.
Seperti yang dikutip dalam buku seni perang Cina kuno ‘Art Of War Sun Tzu’. ‘PerlakuÂkanlah anak buahmu seperti kamu memperlakukan anakmu sendiri. Maka dia, akan terus bersamamu, meski kamu menÂgajaknya kelembah kematian’.
“Menciptakan kader fanatik perlu dilakukan para Balon. NaÂmun mewujudkan hal itu, meÂmerlukan waktu yang panjang dan berkelanjutan,†tegasnya.
Politik dua kaki yang mewarÂnai Musda DPD Golkar Kota BoÂgor, merupakan hal yang lazim. Hal tersebut juga turut mewarÂnai pemilihan ketua partai di daerah hingga di ranah pusat. Begitu pula dengan terbelahnya suara PK dan organisasi sayap partai, yakni PK Bogor Utara dan Kosgoro 57. Dimana, Ketua Kosgoro 57 Kota Bogor SyamÂsul Hidayat menyatakan diri akan mendukung Heri Cahyono. Namun, beberapa kader KosÂgoro 57 justru berbalik menduÂkung Yus Ruswandi. (Patrick)
Bagi Halaman