Untitled-12Pesawat NC212i telah sepenuhnya dikerjakan oleh PT Dirgantara Indo­nesia (Persero) (PTDI). Artinya PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat baling-baling itu.

Seluruh proses pembuatan pe­sawat tersebut telah dilakukan di Bandung pada kawasan produksi PTDI karena Airbus Defence and Space telah menyerahkan sepenuh­nya fasilitas produksi ke PTDI mulai dari jigdan tools hingga pergudangannya (Slow Mover Ma­terial) yang semula berada di Spa­nyol telah dikirimkan seluruhnya ke PTDI. “Apabila Airbus Defence and Space mendapatkan pesanan NC212i, pembuatan pesawat terse­but sepenuhnya akan tetap diker­jakan PTDI di Bandung. Airbus De­fence and Space telah memberikan kepercayaan kepada PTDI karena mereka akan lebih fokus mengem­bangkan pesawat besar, oleh kare­nanyaFinal Assembly Line khusus

PTDI sejak bulan Oktober tahun 2011 silam,» tulis keterangan terNC212i telah disiapkan di fasilitas tulis PTDI, Rabu (15/6/2016). ­

Pesawat NC212i adalah pe­sawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan daya angkut 28 penumpang, memiliki ramp door, kabin yang luas di kelasnya, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern, biaya operasi yang lebih rendah namun tetap kompetitif di pasar pesawat kecil.

BACA JUGA :  Cemilan Kreasi dengan Bakso Rambutan Goreng yang Renyah Bikin Nagih

Pesawat NC212i dapat juga digunakan sebagai pembuat hu­jan, patroli maritim dan penjaga pantai. Pesawat generasi sebel­umnya C212 berbagai seri telah digunakan lebih dari 600 unit oleh 38 negara di antaranya yaitu Thailand, Filipina, Afrika Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, Cile dan Meksiko.

PTDI saat ini juga sedang membuat pesawat NC212i seban­yak 2 unit pesanan dari Filipina dan 3 unit pesanan dari Vietnam yang seluruh proses pembuatan struktur pesawat mulai dari Fu­selage, Center Wing, Outer Wing, Outer Flap, Inner Flap, Aileron, Vertical Stabilizer, Rudder, Hori­zontal Stabilizer, Elevator serta semua Door mulai Pilot Door, Passenger Door, Ramp Door, For­ward Door dan Emergency Door itu dikerjakan seluruhnya di PTDI yang akan mendapatkan sertifika­si EASA ditargetkan akhir tahun 2016 atau awal tahun 2017. “Hal ini menjadi keuntungan bagi PTDI karena peluang pasar NC212i ma­sih menjanjikan serta untuk lay­anan purnajual pasti dilakukan di PTDI,” tambahnya.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Sambal Mangga Cincang yang Segar dan Pedas Nampol

Perbedaan konfigurasi antara NC212-400 dan NC212i ada pada Avionic, di mana NC212i telah menggunakan Digital Avionic dan telah dilengkapi Autopilot sehing­ga memudahkan pilot melakukan konfigurasi terbang sedangkan perbedaan dengan NC212-200 terletak pada Avionic Rack yang semula diletakkan di dalam pe­sawat, pesawat NC212i Avionic Rack diletakkan di bagian depan moncong pesawat sehingga dapat menambah jumlah penump­ang, perbedaan lainnya pesawat NC212i menggunakan winglet untuk mengurangi hambatan udara di sekitar ujung sayap dan menggunakan kaca kotak untuk menambah kenyamanan penum­pang melihat keluar pesawat.(*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================