IMG_20160615_170536_1BOGOR, TODAY – Jika mengunjungi suatu daerah, oleh-oleh menjadi salah satu daya tarik bagi para pelancong. Kota Bogor sendiri memiliki beragam pusat pembuatan oleh-oleh berupa kerajinan tangan, salah satunya ialah Bogor Kreatif.

Bogor Kreatif menjual berbagai kerajinan yang dibuat sendiri oleh pe­miliknya yaitu Nurdin, atau yang akrab disapa Bimbim. Beragam kerajinan tangan ini umumnya dibuat dari bahan daur ulang. Walau menggunakan ba­han daur ulang, hasil yang diproduksi oleh Bimbim tak terlihat murahan.

“Ada berbagai kerajinan tangan yang memang dibuat dengan cara daur ulang, seperti kotak tisu. Kotak tisu ini dibuat dari kardus bekas, na­mun kami modifikasi dengan hiasan sehingga tampilannya lebih cantik dan terlihat bagus,” ungkap Riki Setiawan, penjaga outlet Bogor Kreatif di Gallery Dekranasda, Botani Square, Bogor.

Diakui Riki, sosok Bimbim men­jadi inspirasi baginya. Belasan tahun sukses mendirikan Bogor Kreatif, tak membuat Bimbim menjadi tinggi ilmu, justru Bimbim kerap kali menularkan ilmunya kepada warga sekitar.

“Bengkel Bogor Kreatif ini sering­kali dijadikan tempat bertukar ilmu. Sehingga siapapun yang tertarik be­lajar kerajinan pastinya akan dengan senang hati disambut,” paparnya ke­pada BOGOR TODAY, Rabu (15/6/2016).

Rumah sekaligus pusat pembuatan kerajinan tangan ini berada di Jalan Ci­waringin, Gang Melati Nomor 26, Bogor Tengah. Untuk toko maupun gallery, bisa dijumpai di Taman Topi Square Lantai LG Blok F Nomor 2 dan di Gal­lery Dekranasda, Botani Square Bogor. Selain kotak tisu, Riki menjabarkan ada berbagai macam kerajinan lainnya, seperti angklung, patung hewan, gan­tungan kunci, totopong (tutup kepala yang terbuat dari kain dengan corak khas budaya Sunda), hingga wayang. Kualitas barang yang bagus dan ben­tuk yang unik kian menambah Bogor Kreatif semakin dikenal di masyarakat khususnya di wilayah Bogor.

Harga patung hewan berkisar an­tara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Macam-macam patung yang berbahan dasar dari bambu ini dibuat meny­erupai hewan seperti bebek, kelinci, hingga macan. Kemudian ada juga angklung senilai Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, serta ada wayang yang dibanderol senilai Rp 75 ribu dan Rp 100 ribu.

“Biasanya banyak yang tertarik dengan totopong dan angklung. Tapi banyak juga kerajinan lainnya yang dilirik oleh pembeli entah itu untuk oleh-oleh maupun koleksi pribadi,” tuturnya Riki.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================