JAKARTA– Kontingen bulu tangÂkis Indonesia masih bermasalaÂhan dengan kondisi fisik jelang Olimpiade Rio 2016, Agustus mendatang. Fisik memang jadi masalah utama para atlet jika mengacu pada beberapa turnaÂmen terakhir.
Dengan sisa dua bulan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky optimis fisik pasukannya bisa terdongÂkrak sebelum terbang ke Brazil.
“Kami memang menerima laporan dari tiap pelatih soal keÂtahanan fisik ini. Masih ada gap y a n g perlu ditambal. Kami telah mengaÂdakan pertemuan khusus dengan para pelatih fisik tiap sektor unÂtuk membahas persiapan latihan fisik jelang Olimpiade,†kata Rexy.
“Soal waktu, saya rasa cukup kok. Ditambah dengan program training camp, kami yakin bisa memperbaiki kondisi fisik anak-anak. Soal fisik ini sangat krusial,†katanya.
“Pertandingan di olimpiade ini sangat menegangkan, kalau sudah tegang, pengaruhnya akan ke fisik,†ujar peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja.
Hal kedua yang tak kalah pentÂing adalah pola pikir atau mental, kata Rexy, bahwa pola pikir serta fokus dan konsenÂtrasi atlet di pertandingan sekelas Olimpiade adalah hal yang sangat krusial.
Pemain-pemain yang masuk ke Olimpiade adalah mereka yang sudah punya segudang penÂgalaman di turnamen bergengsi, teknik permainan mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Namun, teknik tak dapat diaplikasikan dengan baik tanpa adanya keÂtenangan dalam bertanding.
Untuk itu, PBSI dibantu tim Satlak Prima, akan mendatangÂkan seorang psikolog olahraga yang berÂtugas untuk mengatasi permaÂsalahan ini.
Sebelum bertanding di Rio, para atlet akan menjalani dua proÂgram training camp. Pada tangÂgal 10-16 Juli 2016, mereka bakal dikarantina di Kudus ( Jawa TenÂgah). Kemudian program training camp kedua akan berlangsung di Sao Paulo (Brazil), mulai 29 Juli 2016. Cabang olahraga bulutangÂkis akan dimainkan pada 11-20 Agustus 2016, di Stadion RiocenÂtro-Pavilion 4. (Rishad/Net)
Bagi Halaman