BAKU– Sirkus balap Formula 1 (F1) akan tiba di Azerbaijan, 19 Juni menÂdatang. Sirkuit jalanan di Kota Baku menjadi sarana para pilot jet darat dengan rintangan dinding-dinding batu di tepian trek. Mengerikan.
Desain Sirkut Baku memang manÂyuguhkan lanskap kota kuno. LintÂasan cukup lebar dengan dipenuhi tikungan-tikungan tajam. Namun, banyak dinding dari bangunan kuno yang berpotensi dihantam jet darat bila terjadi kecelakaan.
Driver Renault, Jolyon Palmer menyebut Baku sebagai sirkuit terÂsulit musim ini. Terlebih, akhir nanti merupakan kali pertama Baku mengÂgelar F1, sehingga masing asing bagi para pebalap.
“Sirkuit di sana cenderung ada tembok, sehingga Anda harus memÂperhitungkan rambu keselamatan dengan sangat cermat. Jelas sekali ini akan menjadi balapan yang sulit unÂtuk mobil dan pembalapnya,†kata Palmer, dikutip AS.
Sementara pebalap Mercedes AMG-Petronas, Lewis Hamilton meÂnyebut Sirkuit Baku tidak layak mengÂgelar balapan F1 lantaran sirkuit yang menurutnya terlalu lebar untuk F1.
“Saya tidak tahu mengapa sirkuit jalan raya seperti itu harus menggelar balapan. Ada beberapa sudut yang begitu sempit, kemudian trek lurus dan sangat lebar, seperti di jalan raya,†kata Hamilton.
Rio Haryanto Kagum Pebalap Indonesia, Rio Haryanto mengaku kagum dengan Sirkuit Baku. Jagoan Manor Racing itu pun menilai sirkuit ini melebihi apa yang menjadi ekspektasinya.
“Ini mengagumkan. Saya tak tahu apa yang saya harapkan, tapi saya merasa ini telah melampaui harapan. Keragaman kota ini benar-benar menÂcolok,†ujar Rio.
“Perpaduan lama dan baru memÂbuatnya menjadi setelan yang speÂktakuler buat balapan Grand Prix,†tambahnya seperti dikutip dari rilis dilansir bola.net, Kamis (16/6/2016).
Rio pun masih buta dengan karaÂkter sirkuit yang memiliki grade 1 FIA trsebut. Namun, driver kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 23 tahun lalu itu menilai tikungan ke-15 yang paling menantang.
«Saya pikir adalah hal yang luar biasa mengemudi di sini. Ini menjadi salah satu trek tercepat di kalender F1 dan beberapa tikungan, khususnya tiÂkungan ke-15, sangat menarik,» tutur pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, tersebut.
Para pebalap akan menjajal keÂcepatan mobil mereka di Sirkuit Baku sejak Jumat (17/6/2016). Mereka akan melalui beberapa sesi latihan beÂbas sebelum akhirnya balapan pada Minggu (19/6/2016). (Rishad/Net)
Bagi Halaman