ALFIAN MUJANI
[email protected]
Ada kegiatan menarik yang jarang dilakuÂkan Wakil Walikota Bogor Usmar HariÂman dan Wakil Ketua DPRD Heri Cahyono. Dua pejabat di lingkungan pemerintah Kota BoÂgor ini, Jumat (17/6/2016) kemarin melakukan blusukan ke kampung-kampung kumuh dan padat penÂduduk di Cilendek, Kecamatan Bogor Barat.
Heri dan Usmar mengawali kegiatannya dengan mengunjungi Masjid Al Choiriyah yang berada di Gang Tempe Kelurahan Cilendek Barat. Di tempat ini, Heri dan Usmar melaksanakan solat Jumat bersama warga setempat.
Selepas salat Jumat, Usmar dan Heri memanfaatkan kehadiran raÂtusan jamaah ini untuk menyamÂpaikan program-program PemerÂintah Kota Bogor dan realisasinya di lapangan. Mulai dari program kesehatan, pendidikan, lingkunÂgan hidup, dan lain-lain.
Beberapa hal yang ditanyakan Wakil Walikota Bogor Usmar HariÂman kepada para jamaah adalah apakah program pemerintah seÂlama ini sudah sampai ke masyaraÂkat atau belum?
‘’Apakah program RTLH dan BPJS sudah bapak ibu terima?,’’ tanya Usmar. Ini merupakan proÂgram pemerintah yang sudah lama dijalankan. Namun masih banyak masyarakat yang belum tahu.
Sementara Heri Cahyono meÂnyoroti tentang fasilitas yang bisa diakses oleh masyarakat. Heri menghimbau agar warga yang rumahnya belum bersertifikat bisa segera mendaftarkan diri untuk diterbitkan sertifikat secara kolekÂtif dan gratis.
Selain itu Heri menyoroto adÂanya bank keliling yang sering menyulitkan warga dan mencekit warga. Heri juga meminta Wakil Walikota memberikan sangsi keÂpada para pemberi kredit sepeda motor, leasing dan bank bank yang dalam operasinya banyak yang memakai jasa debt colector,
Persahaan tersebut, Heri meÂminta agar diberi sangsi sebab sering meresahkan warga ketika menarik motor warga yang kreditÂnya nunggal. ‘’Ini harus dipahami bahwa jika memang warga ada yang kreditnya macet, maka tetap harus diperoses secara hukum, tidak serta merta menarik motÂornya dengan mencegat di jalan dan diambil layaknya preman,’’ kata Heri.
Di akhir acara, Heri bersama Usmar keliling warga memeriksa kondisi warga, mulai dari urusan selokan, sanitasi, hingga diakhiri bagi-bagi sembako kepada warga kurang beruntung. (*)
Bagi Halaman