Migrain-pada-Anak_768_768Para peneliti menemukan, rata-rata anak-anak dan remaja yang kerap mengunjungi klinik sakit kepala untuk mendapatkan pengobatan migrain, cenderung memiliki terlalu sedikit asupan vitamin D, riboflavin (vitamin B), dan koenzim Q10 (CoQ10), vitamin yang digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan energi dalam sel.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Studi ini menemukan bahwa 42 persen dari anak-anak dengan migrain memiliki kadar riboflavin di bawah normal, di mana mereka tidak mengasup jumlah yang dian­jurkan. Sebanyak 71 persen dari anak-anak dengan migrain juga memiliki tingkat CoQ10 di bawah jum­lah yang disarankan, dan 91 persen memiliki kadar vitamin D yang berada di bawah ambang batas.

BACA JUGA :  7 Makanan Sehat Ini Ternyata Akan Bantu Turunkan Gula Darah

Penemuan yang dipresentasikan pada per­temuan ilmiah tahunan American Headache Society di San Diego ini menunjukkan, bah­wa kekurangan vitamin pada anak-anak dan remaja dapat menjadi salah satu penyebab migrain, dan menunjukkan bahwa kekuran­gan vitamin dapat berkontribusi pada sakit kepala, kata Dr Andrew Hershey, seorang ahli saraf pediatrik dan direktur pusat sakit kepala di Rumah Sakit Anak Cincinnati Medical Center.

BACA JUGA :  10 Manfaat Jus Mentimun untuk Kesehatan, di Antaranya Menjaga Kesahatan Jantung..

Anak-anak dengan migrain yang ditemukan kekurangan vitamin dapat segera mengasup makanan sehat dan mengonsumsi suplemen vitamin yang dianjurkan dokter, kata Her­shey.

Dalam studi ini, para penel­iti menggunakan database 7.800 pasien anak-anak, remaja dan dewasa muda yang telah mengembangkan migrain.

Sebelum anak-anak mendapatkan resep obat atau suplemen untuk mere­dakan migrain, mereka telah menjalani tes darah untuk memeriksa kadar mereka vi­tamin D, riboflavin (vitamin B2), folat, dan koenzim Q10

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================