dolarJAKARTA, Today – Kurs USD melemah terhadap mata uang utama lainnya di per­dagangan New York pada Ju­mat (Sabtu WIB, 18/6/2016), tertekan sentimen investor yang mencerna pernyataan Federal Reserve terbaru dan data perumahan baru dari negara itu.

Bank sentral AS mengu­mumkan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, sete­lah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

Menurut pernyataan itu, para pejabat Fed memberi­kan penilaian beragam ten­tang ekonomi AS, mengata­kan, laju peningkatan pasar tenaga kerja telah melam­bat. Sementara pertumbu­han dalam kegiatan ekono­mi, tampak telah meningkat sejak April.

BACA JUGA :  Tingkatkan Mood dan Ingatan dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!

Di sisi ekonomi, menurut Departemen Perdagangan AS, Jumat, “housing starts” (rumah yang baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Maret, mencapai 1,164 juta unit pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman, 0,3 persen di bawah estimasi April yang direvisi. Indeks dolar, yang men­gukur dolar AS terhadap enam mata uang utama, turun 0,48 persen menjadi 94,111 pada akhir perdagan­gan.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Pada akhir perdagangan New York, euro naik men­jadi 1,1285 dolar dari 1,1239 dolar pada sesi sebelumn­ya. Dan pound Inggris naik menjadi 1,4369 dolar dari 1,4233 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7400 dolar dari 0,7371 dolar.

Dolar dibeli 104,19 yen Jepang, lebih rendah dari 104,38 yen pada sesi se­belumnya. Dolar merosot menjadi 0,9593 franc Swiss dari 0,9647 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2864 dolar Kanada dari 1,2941 dolar Kanada. (Winda/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================