Untitled-6MUTU Institut Pertanian Bogor (IPB) semakin bagus. Hal itu dibuktikan dengan perbaikan peringkat dalam QS Asia University Ranking.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Alhamdulillah, peringkat IPB naik cukup tajam dalam QS Asia University Ranking dari sebelumnya di posisi 201-220 di Asia naik men­jadi 191 tahun ini,” kata Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc.

Herry menambahkan, pemer­ingkatan bukanlah tujuan utama IPB. Meskipun demikian, IPB memperhatikan beberapa indika­tor dalam pemeringkatan tersebut. “Pemeringkatan bukanlah tujuan utama kami dalam membangun IPB, tapi beberapa indikator dalam pemeringkatan memang penting untuk kami perhatikan,” tutur Herry.

Herry menyebutkan, tahun ini peringkat IPB cukup baik dalam be­berapa hal yaitu antara lain faculty/ student, inbound and outbound student mobility, dan proporsi dosen bergelar doktor terhadap jumlah dosen keseluruhan.

Herry mengungkapkan, dalam pemeringkatan QS Asia University Ranking ini IPB harus kerja keras. Sebab, seperti informasi yang diri­lis oleh QS melalui webinar, kriteria academic reputation dan graduate employability, yang masing-masing berbobot 30 persen dan 20 persen dilakukan melalui survei dengan sebaran responden sebagian besar dari bidang di luar kompetensi uta­ma IPB. Hal itu sebetulnya kurang menguntungkan IPB yang memiliki kompetensi keilmuan spesifik.

Sesuai dengan ranah keilmuan IPB, kata Herry, jumlah publikasi dan sitasi lebih dari 50 persen me­mang di bidang life science. “Kami bersyukur bahwa dalam pemering­katan by subject agriculture and forestry oleh lembaga yang sama, posisi IPB sangat baik yaitu naik peringkat dari 101-150 menjadi 51- 100 dunia,” ujar Herry.

Herry kembali menegaskan, pemeringkatan dapat menjadi salah satu cermin tapi bukan segala-galanya. “Yang jelas, IPB terus bergerak maju meningkatkan peran dan kontribusinya dalam memecahkan berbagai persoalan bangsa kita,” kata Herry.

Selain itu, secara sistematis IPB melaksanakan berbagai program untuk peningkatan prestasi dan reputasi akademik, antara lain melalui internasionalisasi dan pub­likasi hasil riset. “Perhatian kami terutama adalah pada peningkatan mutu akademik,” papar Herry Su­hardiyanto.

Wakil Rektor IPB bidang Riset dan Kerja sama Prof Dr Anas Mif­tah Fauzi MSc menyebutkan, pada saat ini di IPB sudah ada enam pro­gram studi yang terakreditasi se­cara internasional yaitu oleh ABET, IUFoST, IMaREST, JABEE, SWST, ABEST21 dan 14 program studi yang disertifikasi oleh AUN QA.

Selain itu cukup banyak labo­ratorium yang terakreditasi ISO 17025 dan fakultas, departemen, kantor yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001. “Hal ini meru­pakan bagian dari upaya IPB untuk memenuhi standar internasional dalam penyelenggaraan program dan layanan akademik,” ujar Anas Miftah.

Anas menambahkan, publikasi internasional terindeks scopus sela­ma tahun 2015 sebanyak 394 dan untuk 2016 per tanggal 15 Juni sudah mencapai 213. ISO 17025 LAB sudah dimiliki oleh delapan laboratorium. Sebanyak 35 Unit sudah terserti­fikasi SMM ISO 9001:2008/2015. “Hal itu meliputi delapan fakultas, 16 departemen, dua program pro­fesi dan profesional (PPDH dan program manajemen bisnis, satu vokasi, enam direktorat/kantor, dan dua pusat studi,” papar Anas Miftah.

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================