BANDUNG, TODAY-PERSIB sukÂses membuka harapan barunya di laga debut Herrie Setyawan sebÂagai caretaker pelatih. Menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), SabÂtu (18/06/2016), Maung Bandung menang 2-1.
Pangeran Biru sempat meÂmimpin 2-0 di babak pertama meÂlalui gol Atep (6’) dan Robertino Pugliara (40’). Sementara gol tim Naga Mekes diciptakan oleh MarÂlon da Silva pada menit ke-56.
Tertinggal dua gol di babak pertama, Kukar mencoba memÂburu golnya di menit-menit awal babak kedua. Pada menit ke-52 mereka mendapatkan peluang emasnya yang dibangun meÂlalui kerjasama umpan-umpan pendek. Namun sontekan Septian David Maulana masih belum menÂgarah sasaran.
Agar tetap menekan, pelatih Kukar, Subangkit, lalu menarik keÂluar legiun asingnya, Rodrigo dos Santos dan menggantinya dengan Asri Akbar semenit berselang. Pertahanan PERSIB pun dipaksa untuk bekerja keras. Hariono sampai harus mendapatkan kartu kuning di menit ke-55 karenanya.
Mitra Kukar kemudian mendapatkan gol balasannya pada menit ke-56. Berawal dari umpan satu dua dengan HenÂdra Adi Bayaw, Marlon da Silva mampu melepaskan tendangan ke gawang meski dibayangi VladiÂmir Vujovic. Tendangan itu tak mampu dihalau I Made Wirawan dan keadaaan pun berubah menÂjadi 2-1.
Herrie Setyawan langsung bereaksi dengan menarik keluar Zulham Zamrun dan menggantiÂnya dengan Tantan. Tapi PERSIB terus ditekan pasca gol dan perÂgantian itu hingga membuat HerÂrie Setiawan kembali melakukan pergantian pemain pada menit ke-77. Kali ini Atep ditarik keluar dan digantikan dengan David Laly.
Skor 2-1 tak berubah hingga laga usai, dan PERSIB pun sukses mengakhiri tren buruknya denÂgan kemenangan. Meski tipis, kemenangan ini setidaknya memÂbuat PERSIB menuai harapan baru untuk terus naik ke papan atas klasemen TSC 2016.
Kembali memetik kemenanÂgan tidak berarti PERSIB lolos dari evaluasi Herrie Setyawan. CareÂtaker pelatih Maung Bandung itu menegaskan bahwa apa yang terjadi di babak kedua laga melaÂwan Mitra Kukar kemarin menjadi bahan evaluasinya.
Pada laga lanjutan TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo yang digelar di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/06/2016) kemarin, PERSIB sempat memimpin dua gol di babak pertama. Namun malah tertekan sepanjang babak kedua dan kebobolan hingga akhirnya laga berkesudahan 2-1.
“Babak kedua akan jadi bahan evaluasi kita,†ujar Herrie.
Ia menjelaskan bahwa meski sudah menjalankan instruksi unÂtuk memburu gol cepat, anak asuhnya terlihat lengah dan terÂlena karena keunggulan tersebut.
“Saya tidak instruksikan peÂmain untuk bertahan di babak kedua. Saya tegaskan, lupakan babak pertama, kita bikin lagi di babak kedua. Untungnya, pemain tetap konsisten mempertahnkan kemenangan kita,†tambahnya.
Pelatih Mitra Kukar, SubangÂkit, mengakui kekalahan timnya karena pressing tinggi yang diterÂapkan Maung Bandung. Selain itu, menurutnya keberuntungan lebih berpihak pada PERSIB.
“Kita sudah tahu kalau PERSIB akan pressure sampai ke daerah pertahanan kita. Dan itu berhasil kayaknya,†ujar Subangkit pasca laga yang berakhir 2-1 untuk keÂmenangan PERSIB di Gelora BandÂung Lautan Api (GBLA), Sabtu (18/06/2016).
Selain memberi apresiasi kepada timnya, Subangkit juga memberi ucapan selamat keÂpada Maung Bandung yang lebih beruntung pada laga pekan ketuÂjuh TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo tersebut.
“Satu gol yang pertama itu kalau si Shahar bisa tinju bola, mungkin tidak jadi gol. Tapi itulah sepakbola.Secara umum, tim saya sudah bermain bagus, cuman hasilnya saja kita tidak beruntung. Selamat kepada PERSIB,†tandasÂnya. (Imam/net
Bagi Halaman