078387900_1454060783-RULLY_NERE_ROBBANDUNG, TODAY– Rully Nere jadi salah satu pela­tih yang masuk kandidat pelatih Timnas U-19 pilihan PSSI melalui Komite Teknik dan Pengembangan. Rully mendapat undangan untuk menjalani fit andpropertest serta memberikan pemaparan program.

Namun, mantan pelatih PSBS Biak itu memilih tidak memenuhi undangan PSSI. “Sebelumnya saya dikontak melalui telepon perihal pelatih Timnas U-19 dan saya me­nyampaikan keputusan untuk tidak hadir (dalam fit and proper test) juga melalui telepon,” kata Rully.

Pelatih yang ikut membawa Timnas Indonesia mere­but medali emas SEA Games 1987 itu punya alasan tersendiri mengapa ia memutuskan tidak memenuhi undangan PSSI dan melepas peluang mengarsiteki Tim Garuda Muda.

“Saya tentu berminat melatih Timnas U-19. Tetapi, kondisi PSSI menurut saya masih belum stabil meski sank­si pemerintah dan FIFA sudah dicabut. Saya ingin kondisi sepak bola kita benar-benar stabil dulu,” ungkapnya.

Pernyataan Rully menyiratkan ia menunggu ter­laksananya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih kepengurusan baru PSSI terlebih dahulu. Namun, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, pelatih 59 tahun ini tidak membenarkan atau menyanggah.

Kendati melepas peluang jadi pelatih Timnas U-19, Rully masih memiliki kegiatan yang menuntut kejelian­nya sebagai salah satu pelatih senior di Tanah Air.

Bersama Danurwindo dan Yeyen Tumena, Rully berkeliling dari satu pertandingan ke pertandingan di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. “Kami bertiga jadi tim teknik untuk menen­tukan pemain terbaik TSC setiap pekannya,” kata Rully.

Di sisi lain, hingga saat ini PSSI masih belum juga menunjuk pelatih untuk menahkodai Timnas U-19 meski kandidat-kandidat pelatih juga bermunculan ke permu­kaan. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================