tanambenangSetiap wanita tentu ingin memertahankan kecantikan wajahnya lengkap dengan kulit kencangnya. Tak heran, banyak wanita yang melakukan berbagai cara untuk mengusir kerutan dan kulit kendur.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Salah satu perawatan kecantikan yang cu­kup digemari belakangan ini adalah ta­nam benang atau thread lift, yaitu terapi mengencangkan wajah dengan mema­sukkan benang di bawah kulit.

Perawatan kecantikan untuk menyempur­nakan bentuk wajah ini banyak peminatnya, kare­na dilakukan dengan proses non bedah dengan waktu penyembuhan yang singkat dan diyakinni memberi hasil tahan lama. Selain itu, dibanding­kan dengan face lift, harganya pun lebih murah.

Sayangnya, menurut dr. Enrina Diah, SpBP-RE, spesialis bedah plastik Ultimo Aesthetic & Dental Center, prosedur tanam benang ini bisa dikatakan tidak aman, karena memiliki berbagai risiko.

“Risiko tanam benang ini bermacam-macam, mulai dari tidak adanya perubahan pada wajah pasien, wajah menjadi asimetris, muncul jarin­gan parut, benang terlihat di bawah kulit, bah­kan bisa keluar melalui kulit, hingga adanya in­feksi,” jelas dr. Enrina.

BACA JUGA :  Enak dan Menyehatkan Tubuh, Ini Dia 5 Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet

Prosedur tanam benang dilakukan dengan cara memasukkan benang yang bisa diserap atau­pun yang tidak bisa diserap tubuh.

Benang dimasukkan ke bawah kulit wajah. Nanti­nya, benang akan membentuk struktur permanen dan merangsang produksi kolagen, yang daapat mem­buat wajah menjadi lebih kencang.

Efek lifting akan maksimal beberapa bulan setelah ta­nam benang, setelah kolagen terbentuk di sekitar benang.

“Namun, untuk sampai di tahap ini, wajah tak boleh ban­yak bergerak. Ini enggak mungkin, pasti bergerak saat makan, saat berbicara. Ini salah satu faktor yang menyebabkan thread lift tidak efektif,” kata dr. Enrina.

Menurut Enrina, thread lift hanya mereposisi jaringan lunak wajah bagian luar, tanpa memerbaiki kelebihan kulit atau struktur yang lebih dalam.

Risiko yang paling berbahaya dari peletakan benang adalah potensi terjadinya kecacatan pada wajah. Jika ini terjadi, face lift harus dilakukan.

BACA JUGA :  Minum Air Jahe Setiap Hari, Apa Sih Manfaatnya? Simak Ini

“Jika ini terjadi tentu bukan hanya kerugian materi, tapi juga psikolo­gis. Padahal, tidak ada jaminan apapun jika terjadi sesuatu setelah tanam benang. Uang tidak bisa kembali dan tidak ada perbaikan,” jelas dr. Enrina.

Seiring pengakuan para selebriti dan sosialita wanita yang melaku­kan prosedur tanam benang untuk mengencangkan dan menghilangkan keriput pada wajah, ternyata memotivasi wanita lainnya mengaplikasikan tindakan bedah kosmetika serupa.

Memang benar, dibandingkan operasi plastik, prosedur tanam benang cenderung harganya lebih terjangkau. Namun, menurut dr Silfia Betty dari klinik kecantikan Miracle, dan dr Sianne Wibowo, mengatakan bah­wa sebelum memutuskan untuk melakukan tanam benang, sebaiknya kumpulkan informasi sebanya-banyaknya mengenai prosedur terkait.

Sebab, menurut kedua dokter tersebut di atas, peminat prose­dur tanam benang jumlahnya terus meningkat seiring kebutu­han wanita yang mendambakan penampilan pipi yang lebih tirus dan dagu yang lancip, bak para aktris Korea Selatan.

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================