RENCANANYA pada hari ini, Rabu (22/06/2016), Universitas Pakuan (Unpak) Bogor yang menjadi salah satu kampus swasta terbesar di Kota Bogor ini akan membuka penerimaan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2016/2017.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Unpak terus menjaring calon mahasiswa luluÂsan terbaik dari berÂbagai sekolah, baik di Bogor, maupun luar Bogor. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Oding Sunardi.
Berhasilnya Unpak menyeleksi para calon mahasiswa pada peneriÂmaan mahasiswa baru gelombang pertama, menghasilkan sebanyak 1500 calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus tes dan masuk UnÂpak dengan pilihan yang beragam.
Dari data, Oding menjelaskan, hingga kemarin, terjadi penumÂpukan peminat pada lima ProÂgram Studi favorit yang ada, yaitu Farmasi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Komputer, Manajemen dan juga akuntansi.
“Ada penumpukan di lima prodi tersebut, hanya tetap kami mengamÂbil sesuai dengan kuota yang telah ditentukan,†jelasnya.
Selain itu, Rektor Unpak, Bibin Rubini juga menjamin tidak adanÂya perpeloncoan mahasiswa baru nantinya.
Bibin menilai, harmonisasi maÂhasiswa senior dan junior telah diÂlakukan dalam berbagai kegiatan seperti saat proses ospek mahasiswa baru. Salah satunya kegiatan PenÂdidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) yang mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan sambil menÂjunjung tinggi silih asih, silih asah, dan silih asuh di lingkungan kampus.
Menurut Bibin dengan kegiatan PPBN , mahasiswa secara tidak langÂsung diajarkan cara intlektual yang sesungguhnya dengan mengedeÂpankan pola pikir yang positif. MaÂhasiswa mampu memahami dan menghayati pengertian bela negera yang sesungguhnya dan jauh dari siÂfat anarkis.
Untuk mengantisipasi tindak kekerasan, tambah Bibin, Unpak melarang adanya kegiatan Ospek di luar kampus. Tindakan tegas telah dilakukan saat mahasiswa baru maÂsuk dengan menandatangani surat pernyataan jika sampai melanggar tata tertib akan dijatuhi sanksi.
Bibin mengatakan acara ini merupakan komitmen dari para pendiri Universitas Pakuan yang mayoritas tentara, terutama WalikoÂta Bogor di era 80-an, Kolonel AhÂmad Syam yang menginginkan para lulusan Universitas Pakuan mempuÂnyai jiwa patriotisme, berwawasan kebangsaan, dan cinta tanah air.
“Komitmen itu diwujudkan denÂgan diadakannya Pendidikan PendaÂhuluan Bela Negara bagi para mahaÂsiswa baru Universitas Pakuan dan saat ini sudah angkatan ke-15,†jelas Bibin.
“Kegiatan ini berguna untuk mengeleminir kegiatan negatif yang bersifat perpeloncoan karena tidak menghormati hak dan martabat maÂnusia,†lanjut Bibin. “Apabila masih ada perpeloncoan maka para pelaku akan mendapat sanksi yang tegas.†Saat ini Program Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi (P2SPT) yang dipakai menggantikan OSPEK lebih bersifat akademis. (ed:Mina)
Bagi Halaman