JAKARTA TODAY– Sahabat GusÂdur kembali memperjuangkan gelar pahlawan nasional untuk Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur. Sosok Presiden RI keempat itu dirasa pantas untuk mendapatkan gelar pahlaÂwan nasional. Mereka berkumÂpul di MMD Initiative, Jl Dempo, Matraman Dalam, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2016).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi pembuka acara. Pada pembuÂkaannya, Mahfud mengatakan bahwa dirinya telah berdialog dengan Gus Dur. “Gus, bagaimaÂna jika Gus Dur diberikan anugeÂrah sebagai pahlawan nasional?†kata Mahfud MD seolah berÂtanya pada Gusdur. “Saya engÂgak perlu pahlawan nasional,†jawab Gus Dur ditirukan MahÂfud. “Tapi ini bukan Gus Dur yang minta, tapi dari Sahabat Gus Dur,†kata Mahfud. “TerserÂah kamu lah, enggak perlu reÂpot-repot,†kata Mahfud meniru ucapan Gus Dur.
Mahfud menambahkan, Sahabat Gus Dur sudah menyÂampaikan kepada Menko PolÂhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Usaha untuk memberikan anugerah PahlaÂwan Nasional Gus Dur dilakukan dengan penilaian yang objektif. Termasuk ketika Gus Dur menÂjadi Presiden RI.
Luhut yang hadir dalam acara itu turut memberikan panÂdangan. Menurutnya sosok Gus Dur adalah orang yang berÂsih secara hukum. SelaÂma menjabat sebagai Presiden RI, Gus Dur tak pernah melakuÂkan pelanggaran hukum. Luhut juga mengaku sudah berdiskusi dengan Mahfud MD dan pernah bekerja bersaÂm a Gus Dur. “Kami cukup lama berbincang mengenai perÂmintaan banyak teman untuk kiranya Presiden RI keempat itu bisa diberikan gelar pahlawan. Memang ini kita lihat saya disÂkusi banyak dengan Mahfud kaÂrena kami pernah kerja dengan Presiden Gus Dur. Dari segi pelÂanggaran konstitusi tidak ada, korupsi juga tidak,†kata Luhut.
Luhut memandang sosok Gus Dur adalah orang yang teguh pada pendiriannya. Gus Dur dianggapnya sebagai orang yang mempunyai sikap yang pantas menjadi acuan. “Apa yang saya rasakan, beliau orang yang teguh pada pendirian. BeÂliau yakin apa yang dilakukan itu untuk bangsanya. Pluralisme beliau juga dapat jadi acuan. Oleh karena itu kita sepakat mendorong pemerintah untuk merealisasikan itu,†kata luhut.
Luhut mengatakan bahwa upaya memberikan anugerah Pahlawan Nasional untuk Gus Dur sudah dilakukan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Luhut akan mengkomunikasikan hal ini dengan Presiden Joko WidoÂdo. “Kita berharap pada penÂganugerahan Pahlawan NasionÂal tahun ini, 10 November 2016 pada saat Hari Pahlawan. Tentu yang kita lihat sekarang ada juga Presiden RI kedua, Soeharto,†tutur Luhut.
Dalam acara bertema “Upaya Memperjuangkan KH Abdurrahman Wahid Jadi Pahlawan NaÂsional†ini turut diÂhadiri oleh anak Gus Dur Yenny Wahid, Menteri Sosial Khofifah Indar ParÂawansa dan Ketua MURI Jayasuprana. (Yuska ApiÂtya/net)
Bagi Halaman