JAKARTA TODAY– DirekÂtur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Adityawarman mengimbau pemudik tak menggunakan tempat perisÂtirahatan (rest area) di jalan tol untuk menghindari kemaÂcetan.
“Masyarakat jangan berÂharap pada rest area kami, karena itu bikin kemacetan,†kata Adityawarman di KomÂpleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (22/06/2016).
Menurut Adityawarman, selama ini banyaknya peÂmudik yang berhenti di area peristirahatan jalan tol memÂbuat lalu lintas menjadi paÂdat. Banyaknya mobil yang keluar-masuk area peristiraÂhatan mengakibatkan kemaÂcetan parah terjadi.
Adityawarman meminta pemudik menyiapkan maÂkanan yang cukup dan memÂbawa bahan bakar cadangan agar tidak perlu masuk ke area peristirahatan di jalan tol.
Selain imbauan tersebut, Adityawarman mengaku suÂdah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipaÂsi kemacetan. Salah satunya menerapkan sistem buka-tutup di sejumlah ruas jalan tol, khususnya Cikampek. KeÂpadatan di jalan tol, kata dia, diprediksi mulai terjadi pada H-3 Lebaran.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk masih mengandalkan cara yang sama untuk mereÂkayasa jalan dan mengurai kemacetan. “Masih contra-flow,†kata Adityawarman.
Jasa Marga memberlakuÂkan buka-tutup arus jalan tol karena, saat masa mudik Lebaran, arus jalan menjadi tak seimbang. Karena kepaÂdatan akan terjadi dari arah barat Pulau Jawa, khususnya Jakarta, satu jalur ke arah Jakarta akan dimanfaatkan untuk sistem buka-tutup ini. “Sehingga bisa empat-dua,†ucapnya.
Selain Cikampek, ada beÂberapa ruas jalan tol yang ruÂtin dipadati pengguna pada masa mudik Lebaran. Jalan-jalan tersebut antara lain jaÂlan Tol Cirebon, Cipularang, dan Ciawi. Namun, menurut Adityawarman, kepadatan tertinggi tetap terjadi di jalan tol Cikampek.