Lalu cairan yang terserap masuk ke dalam lapisan kedua yang berbahan kain microfiÂber dan bisa menampung caiÂran. Selanjutnya, cairan yang tertampung dalam kain miÂcrofiber tertahan di lapisan ketiga, yaitu kain waterproof breathable sehingga tidak akan tembus.
Sementara lapisan teraÂkhir yang menyentuh permuÂkaan kulit berbahan kain cotÂton bambu yang bersifat halus, aman, dan nyaman dipakai. Ika mengungkapkan kandungan serat bambunya mampu menyerap bau dan bersifat antibakteri.
“Celana antipembalut ini tidak mempunyai efek samping karena berdasarkan prinsip menjaga kesehatan reproduksi wanita dan menÂgurangi pencemaran lingkunÂgan,†jelas Ika.
Uji coba pemakaian celana tersebut juga sudah dilakuÂkan kepada responden yang mengakui nyaman dipakai saat menstruasi dan aktiviÂtas sehari-hari. “Responden merasa permukaan kulit cuÂkup kering. Cairan yang terÂtampung pada celana mudah tercuci. Celana dalam ini juga terbukti mampu menahan cairan sehingga tidak tembus saat dipakai,†tandasnya.(AbÂdul Kadir Basalamah/Yuska Apitya/ed:Mina)