Untitled-3ADA dua nikmat dari sekian banyak nikmat yang Allah swt. karu­niakan kepada ma­nusia yang sering kali dilupakan yaitu nik­mat sehat dan waktu. Hal ini sebagaimana dinyatakan Rasulullah dalam sebuah hadist, ‘Dua nikmat yang sering dilalaikan yaitu sehat dan waktu luang.’

Dan boleh jadi, kita juga termasuk di antara manusia yang suka menyia-nyiakan dua nikmat yang sangat berharga tersebut. Padahal sepatutnya kita harus dapat memanfaatkan nikmat-nikmat itu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kehendak Allah swt.

Sebab kelak di hari kiamat, kita pasti akan ditanya dan dimintai per­tanggungjawaban atas semua nikmat yang telah diberikan Allah swt. ke­pada kita. Akan ditanyakan untuk apa nikmat itu dipergunakan. Allah swt. berfirman : ‘Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang ke­nikmatan (yang kamu megah-megah­kan di dunia itu)

BACA JUGA :  Pedagang Gorengan di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri

Nikmat sehat dan waktu adalah aset yang sangat penting bagi kita un­tuk dimanfaatkan sebaik-baiknya, di­pergunakan untuk mengerjakan berb­agai amal saleh yang diridhoi oleh Allah swt. Memanfaatkan nikmat sehat dan waktu yang ada dengan mengerjakan berbagai amal saleh adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah swt. Bah­kan jika kita bersyukur kepada Allah swt. maka Allah swt. akan menambah­kan lagi nikmat-Nya kepada kita.

Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk benar-benar me­nyadari bahwa hidup yang kita jalani ini adalah kesempatan yang hanya sekali, jangan sampai ketika datang saat kita meninggalkan dunia ini baru merasa menyesal karena tidak ada kebaikan yang telah kita kerjakan seb­agai bekal yang akan kita bawa meng­hadap Allah swt.

BACA JUGA :  Todong Sajam, 2 Pengamen di Bandarlampung Coba Rampas Motor Warga

Manfaatkan dan gunakan semua nikmat dan kesempatan di dunia ini untuk berbuat kebajikan, sebab semua yang Allah swt. berikan pasti akan ada pertanggungjawabannya. Rasulullah bersabda : ‘Seseorang tidak boleh bergerak di hari kiamat hingga kepadanya ditanyakan empat perka­ra, yaitu: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa muda untuk apa dipergunakan, tentang har­tanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya dan tentang il­munya apa saja yang telah diamalkan dengannya. ‘ (HR. Tobroni)

Wallahu a’ lam

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================