Gonjang ganjing perebutan kursi Ketua DPD Golkar Kota Bogor makin panas. Pertempuran kursi orang nomor satu di partai pohon beringin itu akan diwarnai kekuatan lokal dan pusat.
Oleh : Patrick
[email protected]
Seperti diketahui, terÂdapat tiga nama kader yang akan meramaiÂkan kontestasi politik ketua DPD Golkar. Ketiganya, yakni Heri Cahyono (HC), Yus Ruswandi, dan Tagor J Tauhid.
Yus didukung oleh kekuaÂtan lokal. Dimana Yus diduÂkung oleh 4 PK. Sementara Tagor memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP GolÂkar Setya Novanto. MengingÂgat, Tagor memiliki hubungan kekerabatan dengan orang nomor satu di partai berÂlambang pohon beringin itu.
Kemudian untuk HC, didukung oleh 2 PK dan seÂjumlah organisasi sayap partai. Namun demikian, HC juga disebut-sebut seÂbagai kader titipan Idrus Marham dan Setya Novanto.
Pengamat Politik asal IPB, Yusfitriadi menÂgatakan, dalam fenomena pemilihan ketua partai di daerah, kerap kali kekuatan politik pusat mendominasi ketimbang lokal. Dimana kekuatan elit pusat kerap mengintervensi elit-elit di daerah. “Disemua level kepeÂmimpinan Parpol sampai ranting, kekuatan politik pusat kerap mewarnai penenÂtuan figur. Objektivitas pemilÂih pun menjadi tergeser lantaÂran intervensi kekuatan yang lebih besar,†katanya kepada BOGOR TODAY, kemarin.
Perebutan kursi ketua menÂjadi menarik, menginggat Kota Bogor akan menghadapi PeÂmilihan Walikota dan LegislaÂtif. Kondisi tersebut membuat para elit politik, mulai menÂcari legitimasi yang kuat pada struktur kepartaian. “Mereka yang mendapat posisi stratÂegis di struktur kepartaian akan lebih menjadikan merÂeka aman pada karir politik mereka kedepan,†tegasnya.
Ia juga mengatakan, figur Yus Ruswandi sedang berusaÂha untuk membangun keperÂcayaan publik di Kota Bogor. Aspirasi kader akar rumput yang menginginkan Yus meÂmimpin, tentu lebih mengeÂtahui kapasitas Yus ketimbang elit pusat. “Intervensi elit pusat hanya akan mengkeÂbiri potensi-potensi kader di tingkat lokal yang justru suÂdah sejak awal membangun Golkar di tingkat lokal. Selain itu, akan lebih deÂmokratis bila elit pusat menghargai kaderisasi di ranah lokal. BiarÂkan kader lokal yang menentukan peÂmimpin te r b a i Âk n y a , †tandasnya. ( P a t r i c k )
Bagi Halaman