TIONGKOK TODAY– Korban jiwa akibat badai dahsyat di China Timur telah bertambah menjadi 98 orang. Ratusan orang lainnya luka-luka akibat badai yang melanda Provinsi Jiangsu tersebut.
Badai yang termasuk torÂnado ini menerjang pada Kamis (23/6/2016) di dekat Kota Yancheng, beberapa jam berkendara dari sebelah utara Kota Shanghai. Kementerian Urusan Sipil menyatakan, badai ini telah merobohkan tiang-tiang listrik, menyebabÂkan mobil-mobil terbalik, dan menerbangkan atap-atap ruÂmah di Provinsi Jiangsu.
Menurut kantor berita resmi China, Xinhua seperti dilansir media Reuters, Jumat (24/6/2016), angin berkecepaÂtan 125 kilometer per jam juga menghantam sejumlah kota di wilayah Funing.
“Saya mendengar angin ribut dan berlari ke lantai atas untuk menutup jendela-jendela,†tutur warga Funing, Xie Litian (62) kepada Xinhua yang menyebut saat itu bagai akhir dunia.
Menurut Radio Nasional China yang dikelola pemerinÂtah, sejauh ini korban jiwa menÂcapai 98 orang, dengan sekitar 800 orang lainnya luka-luka. Media pemerintah sebelumnya melaporkan 78 korban tewas dan sekitar 500 orang terluka.
Presiden China Xi Jinping, tengah berkunjung ke UzÂbekistan, menyerukan upaya penyelamatan komprehensif dan memerintahkan kabinet China untuk mengirimkan tim guna mengawasi upaya penyelamatan. Hal senada disampaikan Perdana Menteri Li Keqiang yang memerintahÂkan otoritas melakukan upaya pencarian dan penyelamaÂtan serta perawatan medis bagi para korban luka.(Yuska Apitya|ed:Mina)
Bagi Halaman