bedug2Bulan Ramadan akan berakhir dalam waktu kurang lebih sepekan lagi. Berbagai persiapan dilakukan umat muslim untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1437 hijriah. Mulai dari ketupat sebagai makanan pokok hari raya, beragam panganan ringan, seperti nastar dan lidah kucing, hingga pakaian baru yang akan dikenakan ketika merayakan hari kemenangan itu.

Oleh : Herza

Namun, rasanya be­lum komplit meray­akan hari kemenan­gan jika tidak dengan lagu-lagu dan suara-suara khas Lebaran yang berasal dari beduk di masjid. Tanpa dis­adari, beduk merupakan salah satu pelengkap yang wajib ada ketika merayakan hari ke­menangan.

Sama seperti ungkapan seorang pedagang beduk asal Bantarjati kepada Bogor To­day ketika disambangi di tem­patnya berdagang di daerah Jalan Pemuda, Air Mancur. “Beduk lebih penting ketika malam takbiran ketimbang petasan, lebih aman pula,” kata Eman, kepada BOGOR TODAY, kemarin.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 1 Mei 2024

Eman sudah malang melintang dalam usaha ber­jualan beduk ini. Dimulai sejak 1990, Bapak Eman tak pernah absen dalam berjua­lan beduk ketika Ramadan tiba. Beduk yang diproduk­sinya terbuat dari kulit kamb­ing yang diambilnya di tem­pat pemotongan daging yang berada di wilayah Cibinong, Leuwiliang, hingga Sukabu­mi.

Dalam sehari, ia bisa men­jual 4-5 beduk yang sudah jadi dengan harga Rp 500.000. Sedangkan, untuk kulitnya sendiri, tak jauh dari angka 10-20 buah berhasil ia jual dengan harga Rp 150.000.

Menjelang Lebaran, Eman mengaku siap berjualan. Se­bab, pada saat malam takbi­ran biasanya menjadi ladang pundi-pundinya. “Di malam takbiran biasanya laku sam­pai 30 kulit dan beduknya sendiri bisa sampai 5 buah,” kata bapak dari lima anak itu.

BACA JUGA :  Rafael Struick Yakin Timnas Indonesia Mampu Tumbangkan Uzbekistan

Tahun 2016 menjadi tahun baik untuknya. Usut punya usut, menjamurnya kompleks perumahan di Kota dan Ka­bupaten Bogor yang rupanya membuat penjualan beduk dan kulit beduk meningkat. Hingga hari ke-22 saja, Bapak Eman selalu dibanjiri pembeli yang berasal dari kompleks perumahan yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bogor. Khususnya Kabupaten Bogor, biasanya yang dipesan ialah kulit beduknya saja untuk mengganti kulit bedug yang sudah rusak.

Ketika ditanya perihal keuntungan yang diraup dalam satu hari, bapak kelahi­ran 1973 ini enggan memberi tahu. Baginya, yang terpent­ing keuntungan cukup untuk membayar zakat fitrah dan membelikan baju baru untuk anak-anaknya.(Herza/mgg/ ed:Mina)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================